Konten dari Pengguna

Pencipta Manuk Dadali Beserta Makna yang Terkandung di Lagunya

Berita Terkini
Penulis kumparan
22 November 2021 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pencipta Lagu Manuk Dadali. (Foto: https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pencipta Lagu Manuk Dadali. (Foto: https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lagu daerah merupakan lagu yang berasal dari suatu daerah dan telah dinyanyikan secara turun-temurun oleh masyarakat di suatu daerah. Lagu daerah di Indonesia sangatlah beragam dan menjadi identitas tersendiri daerah tersebut. Misalnya, lagu Manuk Dadali yang berasal dari daerah Jawa Barat. Walau lagu Manuk Dadali merupakan lagu daerah, lagu ini sudah terkenal di banyak daerah di luar Jawa Barat. Adapun pencipta lagu Manuk Dadali adalah Sambas Mangundikarta, penulis lagu kelahiran tahun 1926.
ADVERTISEMENT
Manuk Dadali merupakan salah satu contoh lagu daerah yang menggambarkan rasa cinta tanah air. Dikutip dari buku Indonesia Pusaka yang ditulis oleh Sopan Adrianto (2020: 106), Manuk Dadali adalah gambaran dari Burung Garuda yang merupakan lambang negara Indonesia. Nah, setelah mengetahui pencipta lagu Manuk Dadali adalah Sambas Mangundikarta, artikel kali ini akan membahas lirik lengkap dan makna lagu Manuk Dadali.

Lirik Lengkap Lagu Manuk Dadali

Ilustrasi Pencipta Lagu Manuk Dadali. (Foto: https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Makna yang terkandung dalam lagu Manuk Dadali, yaitu tentang kegagahan burung Garuda sebagai lambang negara Indonesia. Pada lirik lagu Manuk Dadali tertuang nilai kedamaian dan kesatuan, yang terlihat pada lirik ‘Resep ngahiji rukun sakabehna” yang artinya ‘Senang bersatu, semuanya rukun, penuh rasa nasionalisme’.
Meskipun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, adat istiadat, ras, dan agama, namun kita tetap satu, bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kita tidak boleh saling iri dan benci, harus saling menyayangi, dan rela berkorban! (CHL)