Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Pendapat tentang Sikap Tentara NICA yang Melanggar Kesepakatan
20 Oktober 2022 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu peristiwa yang terjadi di Indonesia adalah tentara NICA melanggar kesepakatan. Hal ini membuat pertempuran baru di Indonesia setelah berhasil meraih kemerdekaan. Lalu, apa jawaban “bagaimana pendapatmu tentang sikap tentara NICA yang melanggar kesepakatan?” Simak ulasannya di bawah ini sebagai referensi jawabanmu.
Tentara NICA Melanggar Kesepakatan
NICA adalah singkatan dari Netherlands Indies Civil Administration. NICA sendiri ialah badan yang memiliki tugas untuk menghubungkan antara Pemerintah Belanda di pengasingan dengan Komando Sekutu di Pasifik.
Pada tanggal 20 Oktober 1945, tentara NICA dan tentara Sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Bethell datang di Semarang untuk mengurus para tawanan yang terdiri dari pasukan Belanda serta melucuti para tentara Jepang di Jawa Tengah. Dalam proses tersebut, tentara NICA dan Sekutu sepakat untuk tidak mengganggu Indonesia lagi.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya tentara NICA dan Sekutu melanggar kesepakatan. Saat di Ambarawa dan Magelang, mereka membebaskan dan memberi senjata kepada para tentara tersebut . Mengutip buku Pengetahuan Sosial Sejarah oleh Drs. Tugiyono (Grasindo:61), mereka membuat kekacauan di dalam kota. Tentara Republik Indonesia beserta para pemuda dipimpin M. Sarbini tidak membiarkan mereka menginjak-injak kehormatan bangsa Indonesia. Hal inilah yang membuat Pertempuran Ambarawa atau Palagan meletus.
Jenderal Soedirman pun ikut dalam pertempuran yang terjadi menggantikan Letkol Isdiman yang gugur dalam pertempuran tersebut. Bersama Jenderal Soedirman, tentara Indonesia memutuskan untuk menyerang tentara Sekutu dan NICA pada 12 Desember 1945. Pertempuran pun terjadi sampai tanggal 15 Desember 1945. Akhirnya, Sekutu dapat dipukul mundur ke Semarang.
ADVERTISEMENT
Melihat sejarah di atas, pendapat tentang sikap tentara NICA yang melanggar kesepakatan adalah tentara NICA telah melakukan sesuatu hal yang tidak terpuji. Bila sudah berjanji akan sesuatu maka siapapun harus menepatinya. Bila tidak maka akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Itulah referensi jawaban “bagaimana pendapatmu tentang sikap tentara NICA yang melanggar kesepakatan?” beserta sejarah singkatnya. Semoga dapat menambah wawasanmu terkait sejarah Indonesia. (LOV)