Konten dari Pengguna

Penegasan Ulang, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

Berita Terkini
Penulis kumparan
17 Juli 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Penegasan Ulang adalah. Sumber: Unsplash/Debby Hudson
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Penegasan Ulang adalah. Sumber: Unsplash/Debby Hudson
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penegasan ulang adalah salah satu struktur teks eksposisi. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, dipelajari berbagai jenis teks, salah satunya adalah teks eksposisi. Teks eksposisi memiliki struktur tertentu yang membedakannya dengan jenis teks yang lain.
ADVERTISEMENT
Selain struktur, teks eksposisi juga memiliki kaidah kebahasaan tertentu yang penting untuk diketahui. Salah satu kaidah kebahasaan teks ini adalah menggunakan kata-kata teknis.

Penegasan Ulang adalah Salah Satu Struktur Teks Eksposisi

Ilustrasi untuk Penegasan Ulang adalah. Sumber: Unsplash/Jilbert Ebrahimi
Apa itu teks eksposisi? Mengutip dari Super Complete SMP/MTs 7,8,9, Khoerunnisa, dkk (2020:567), teks eksposisi merupakan teks yang berisi informasi berupa gagasan pendapat dan fakta yang bertujuan untuk memberikan suatu informasi dan pengetahuan.
Penegasan ulang adalah salah satu struktur teks eksposisi. Berikut penjelasan struktur teks eksposisi.

1. Tesis

Tesis adalah bagian pertama sekaligus pembuka dalam teks eksposisi. Bagian ini adalah bagian yang berfungsi untuk mengajikan pengenalan isu, masalah, gagasan utama, dan pandangan penulis secara umum tentang topik yang dibahas.
Tesis juga disebut sebagai pernyataan pendapat. Sebelum membuat teks eksposisi, penulis harus sudah menemukan tujuan teks eksposisi tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Rangkaian Argumen

Bagian selanjutnya adalah rangkaian argumen. Rangkaian argumen adalah pendapat berupa alasan logis, informasi sesuai dengan hasil temuan, fakta yang terjadi di lapangan, hingga pernyataan para ahli. Pada bagian ini ditemukan banyak pendapat sebagai penjelasan atas tesis yang sudah dijelaskan sebelumnya.

3. Penegasan Ulang

Setelah rangkaian argumen, teks eksposisi ditutup dengan penegasan ulang. Penegasan ulang bertujuan untuk memberikan penegasan terhadap pendapat awal dan menyajikan simpulan serta saran dari keseluruhan masalah yang dibahas.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

Ilustrasi untuk Penegasan Ulang adalah. Sumber: Unsplash/Ben White
Sama seperti jenis teks lainnya, teks eksposisi memiliki kaidah kebahasaan atau gaya bahasa tertentu. Berikut beberapa di antaranya.

1. Kata-Kata Teknis

Teks eksposisi menggunakan banyak kata teknis atau istilah yang berhubungan dengan topik atau masalah yang dibahas. Misalnya, pada sektor kehutanan, hutan lindung, penebangan liar, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT

2. Kata yang Berhubungan dengan Argumentasi

Teks eksposisi juga menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan argumentasi. Contohnya, seperti sebab, jika, karena, dengan demikian, oleh karena itu, akibatnya.

3. Kata-Kata Rujukan

kaidah kebahasaan teks eksposisi berikutnya adalah penggunaan kata-kata rujukan. Kata rujukan ini digunakan untuk menghubungkan suatu informasi atau pendapat seseorang. Misalnya, merujuk pada pendapat…, berdasarkan data…., dan lainnya.
Penegasan ulang adalah salah satu struktur teks eksposisi. Penegasan ulang berisi simpulan dan saran dari topik yang dibahas. (KRIS)