Penemu Homo Wajakensis pada Tahun 1889 Menurut Sejarah

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
5 Oktober 2022 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Homo wajakensis ditemukan pada tahun 1889 di Wajak oleh B.D van Rietschoten, sumber foto (Yaroslav Muzychenko) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Homo wajakensis ditemukan pada tahun 1889 di Wajak oleh B.D van Rietschoten, sumber foto (Yaroslav Muzychenko) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Siapakah penemu homo wajakensis? Homo wajakensis ditemukan pada tahun 1889 di Wajak oleh B.D van Rietschoten. Beliau adalah seorang insinyur pertambangan yang melakukan penelitian di Tulungagung, tepatnya di kawasan pertambangan marmer. Penemuannya tersebut adalah fosil manusia purba pertama yang akhirnya mampu menciptakan dorongan lebih besar dalam penelitian evolusi manusia beserta perkembangan masa prasejarah di Indonesia. Homo wajakensis adalah salah satu jenis Homo sapiens atau manusia purba.
ADVERTISEMENT
Fosil yang ditemukan adalah fragmen rahang bawah, tengkorak, dan beberapa ruas tulang leher. Fosil-fosil tersebut diduga milik manusia dengan jenis kelamin perempuan berusia 30-an tahun. Homo wajakensis dikategorikan sebagai Homo sapiens pertama di Asia.

Temuan Fosil Manusia Pertama Asal Indonesia

Mengutip buku Penunjang Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Mapata (2017), pada tahun berikutnya, penelitian tentang fosil homo wajakensis dilanjutkan oleh Eugene Dubois di lokasi yang sama dengan penelitian yang dilakukan Rietschoten. Menurut sejarah, fosil yang ditemukan adalah tengkorak, rahang atas, rahang bawah, tulang kering, dan tulang paha.
Eugene Dubois memprediksi bahwa Homo wajakensis tergolong sebagai ras Australoide yang bernenek moyang Homo soloensis.
Homo wajakensis diduga hidup sekitar 40.000 tahun yang lalu di Indonesia. Walaupun ditemukan di Jawa Timur, namun ras manusia ini tidak hanya mendiami Indonesia barat saja, tetapi juga di wilayah nusantara bagian timur.
ADVERTISEMENT
Homo wajakensis memiliki kemampuan untuk membuat alat-alat dari tulang ataupun batu. Mereka juga mengetahui cara memasak makanan dengan metode yang sangat sederhana.
Tidak hanya itu, mereka juga telah mengenal upacara penguburan mayat, sehingga digolongkan ke dalam Homo sapiens.

Ciri-ciri Homo Wajakensis

Ilustrasi Homo wajakensis ditemukan pada tahun 1889 di Wajak oleh B.D van Rietschoten, sumber foto (Timothy) by unsplash.com
Berikut adalah ciri-ciri Homo Wajakensis yang perlu dipahami:

Kelebihan Homo Wajakensis

Sebagai salah satu jenis manusia prasejarah, homo Wajakensis memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Usai menyimak pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa penemu fosil Homo wajakensis adalah B.D van Rietschoten. Penelitian ini kemudian dilanjutkan oleh Eugene Dubois di lokasi yang sama. (DLA)