Pengaruh Orang Tua dan Lingkungan terhadap Sifat Seorang Anak

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
5 September 2022 20:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/@jule_42 - seorang anak dapat mewarisi sifat dari
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/@jule_42 - seorang anak dapat mewarisi sifat dari
ADVERTISEMENT
Seorang anak dapat mewarisi sifat dari kedua orangtuanya, yang biasa disebut dengan faktor genetika. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat dari orang tua ke anak disebut genetika. Pewarisan sifat pertama kali dipelajari oleh Gregor Johann Mendel (1822–1884) dengan melakukan percobaan pewarisan sifat pada tanaman ercis (Pisum sativum). Mendel kemudian merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang ada pada organisme akan diturunkan secara bebas atau dikenal dengan Hukum I Mendel.
ADVERTISEMENT
Namun, ternyata bukan hanya itu. Anak juga bisa memiliki sifat tertentu yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini.

Warisan Sifat kepada ANak

Menurut penjelasan berdasarkan faktor genetika, seorang anak dapat mewarisi sifat dari orang tuanya secara langsung. Sifat keturunan dibawa oleh kromosom melalui sel sperma dan sel ovum. Sel tersebutlah yang nantinya akan melebur membentuk keturunan yang membawa sifat dari keduanya.
Beberapa sifat anak yang diwariskan dari orang tua, antara lain:
Kepemimpinan
Ternyata, urutan DNA warisan spesifik ditemukan berhubungan dengan kemampuan kepemimpinan yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Keteralihan
Ketidakmampuan belajar spesifik yang dihasilkan dari tingkat keteralihan yang tinggi, seperti ADHD, ditemukan terkait dengan banyak gen yang diturunkan. Umumnya, jika ada seseorang yang mudah terganggu dan didiagnosis seperti ADHD, sangat mungkin ada kerabat darah lain atau orang tua yang juga mengalaminya.
ADVERTISEMENT
Neurotitisme
Para ilmuwan menemukan bahwa sifat-sifat tertentu, termasuk neurotisisme, ternyata adalah sesuatu yang dapat diwariskan. Orang dengan sifat neurotitisme dikenal cukup rentan stres, sering terlihat gugup dan sensitif terhadap rangsangan, sebaliknya, mereka yang tidak memiliki sifat ini memiliki sikap yang lebih tenang.
https://unsplash.com/@cdc - seorang anak dapat mewarisi sifat dari

Seorang Anak Dapat Mewarisi Sifat dari Faktor Lingkungan

Selain faktor genetika, seorang anak dapat mewarisi sifat dari faktor lingkungan juga merupakan suatu kemungkinan yang bisa terjadi. Faktor lingkungan bisa berupa tempat tinggal, budaya, masyarakat di sekitar, sampai dengan pendidikan yang didapat.
Beberapa sifat yang bisa didapatkan seorang anak dari lingkungannya, antara lain:
Kesabaran
Lingkungan tempat anak hidup dan dibesarkan dapat mempengaruhi tingkat kesabaran dan reaksi mereka terhadap stresor. Konon, anak-anak yang tinggal di lokasi pedesaan cenderung lebih sabar daripada mereka yang tinggal di lokasi kota besar.
ADVERTISEMENT
Keintiman
Peneliti menemukan bahwa sifat kepribadian ini ternyata cukup bergantung pada pengalaman masa lalu. Anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang tidak mencintai atau individualistis akan sangat mungkin memiliki kebutuhan akan keintiman yang lebih rendah.
Etiket
Seorang anak yang sopan dan berperilaku baik umumnya memiliki dasar pendidikan yang berbeda dari orang yang bertindak sebaliknya. Etiket bervariasi tergantung pada budaya dan karena itu memiliki efek yang berbeda pada perkembangan kepribadian.
Itu tadi ulasan singkat mengenai seorang anak dapat mewarisi sifat dari kedua orang tua dan lingkungannya. Hal ini berdasarkan apa yang dikutip dari Buku Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas XII, Begot Santoso, 2007, mengenai genetika atau yang dikenal juga dengan gen, sebagai sumber informasi yang dimiliki oleh sel suatu organisme. (DNR)
ADVERTISEMENT