Pengertian Asam dan Basa menurut Arrhenius

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
13 Januari 2024 21:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  Jelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius, sumber: pexels/TimaMiroshnishenko
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius, sumber: pexels/TimaMiroshnishenko
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius! Arrheneius merupakan salah satu ilmuwan yang memiliki peran besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Salah satu pemikirannya yaitu tentang pengertian asam dan basa yang dipelajari dalam ilmu kimia.
ADVERTISEMENT
Asam merupakan zat yang menghasilkan ion hidrogen (H+) dalam larutan. Sementara itu, basa merupakan zat yang menghasilkan ion hidroksida (OH-). Memahami kedua unsur ini sangat penting karena berkaitan erat dengan aktivitas sehari-hari.

Pengertian Asam dan Basa

Ilustrasi Jelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius, sumber: pexels/TaylorFlowe
Jelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius! Mengutip buku Kimia: Asam, Basa, dan Larutan Penyangga oleh Dodi Satriawan, dkk (2023) asam basa merupakan larutan elektrolit yang memiliki ciri-ciri khusus. Asam dan basa merupakan teori yang pertama kali dicetuskan oleh Svante Arrhenius, seorang ahli kimia asal Swedia. Teori ini mengaitkan sifat keasaman dengan ion hidrogen (H+).

1. Pengertian Asam

Berdasarkan teori Arrhenius, asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air, akan menghasilkan ion H+. Misalnya, saat asam klorida (HCI) dan asam asetat (CH3COOH) dilarutkan, reaksi yang terjadi dari asam klorida dan asam asetat yakni sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
HCl (aq) → H+ (aq) + Cl (aq)
CH3COOH (aq) → Ch3COO– (aq) + H+ (aq)
Jika dilihat dari persamaan reaksi tersebut, diperoleh ciri khas berupa pelarut air zat tersebut mengion dan berubah menjadi hidrogen dengan muatan positif dengan lambing H+. Selain itu, ion yang memiliki muatan negatif akan disebutkan dengan sisa asam.

2. Pengertian Basa

Menurut teori Arrhenius, basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-. Misalnya, saat natrium hidroksida (naoh) dan ammonium hidroksida (NH4OH) dilarutkan, maka akan terjadi persamaan reaksi basa pada larutan tersebut seperti di bawah ini.
NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH– (aq)
NH4OH (aq) → Nh4+ (aq) + OH– (aq)
Basa dalam larutan natrium hidroksida dan amonium hidroksida akan mengeluarkan banyak ion OH- dan selanjutnya bisa disebut sebagai basa kuat.
ADVERTISEMENT
Adapun, larutan yang menghasilkan sedikit ion OH- bisa disebut dengan basa lemah. Pastinya, tidak semua senyawa dalam rumus kimia tersebut memiliki gugus hidroksida dan tergolong sebagai basa.
Itulah jawaban dari pertanyaan jelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius! Dengan begitu, dapat dipahami bahwa asam dapat menghasilkan ion positif, sedangkan basa dapat menghasilkan ion negatif saat dilarutkan dalam air. (DLA)