Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Bonus Demografi, Dampak, dan Manfaatnya
14 Januari 2024 18:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud bonus demografi? Bonus demografi merujuk pada kondisi ketika jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tidak produktif, yaitu yang berada di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.
ADVERTISEMENT
Faktor demografi menjadi salah satu hal memengaruhi pertumbuhan suatu negara. Sebagai contoh, Indonesia saat ini tengah mengalami bonus demografi yang dapat menjadi peluang atau tantangan tergantung pada bagaimana negara ini mengelola potensi tersebut.
Apa yang Dimaksud Bonus Demografi beserta Dampak dan Manfaatnya?
Apa yang dimaksud bonus demografi? Mengutip dari buku Gagasan Mahasiswa Untuk Menjawab Jendela Kesempatan Bonus Demografi, Egsa Fair, (2015), bonus demografi merupakan suatu momentum dalam teori transisi demografi ketika sebuah bangsa memiliki tingkat ketergantungan yang rendah atau memiliki proporsi penduduk usia produktif yang tinggi.
Bonus demografi itu sendiri memiliki dampak positif yang dapat meningkatkan perekonomian suatu negara. Pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat karena adanya peningkatan produktivitas dan konsumsi masyarakat usia produktif.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, bonus demografi juga membawa dampak negatif, seperti potensi peningkatan pengangguran dan kemiskinan jika tidak dikelola secara bijaksana.
Jika berbicara mengenai manfaatnya, adapun beberapa manfaat bonus demografi. Inilah beberapa manfaatnya.
1. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
Bonus demografi memberikan potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan adanya jumlah penduduk usia produktif yang lebih besar, maka akan terjadi peningkatan produktivitas dan konsumsi masyarakat.
Generasi usia produktif cenderung menjadi tenaga kerja yang aktif, yang pada gilirannya, mendorong sektor ekonomi. Menciptakan permintaan terhadap barang dan jasa, menggerakkan sektor bisnis, dan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan nasional.
2. Peningkatan Investasi dan Inovasi
Bonus demografi menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan investasi dan inovasi. Dengan pertumbuhan populasi usia produktif, investor cenderung melihat peluang bisnis yang menjanjikan.
ADVERTISEMENT
Peningkatan investasi tidak hanya terbatas pada sektor produksi, tetapi juga mencakup sektor pendidikan, teknologi, dan penelitian. Generasi muda yang terampil dan berpendidikan tinggi dapat menjadi pendorong utama inovasi dan perkembangan teknologi.
3. Meningkatkan Kontribusi terhadap Sistem Pensiun dan Kesejahteraan Sosial
Bonus demografi juga dapat memberikan manfaat dalam konteks kesejahteraan sosial. Dengan adanya populasi usia produktif yang besar, kontribusi terhadap sistem pensiun menjadi lebih signifikan.
Selain itu, jika dikelola dengan baik, bonus demografi dapat menciptakan kondisi di mana pemerintah memiliki sumber daya tambahan untuk memperluas program kesejahteraan sosial, seperti pendidikan, perumahan, dan layanan kesehatan.
Itulah penjelasan apa yang dimaksud bonus demografi sesuai dengan dampak dan manfaatnya. Dengan memahami dan penanganan bonus demografi yang baik, suatu negara dapat mencapai potensi maksimal pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. (RIZ)
ADVERTISEMENT