Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Catur Karma Marga dan Jenis-Jenisnya dalam Ajaran Hindu
7 Mei 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Umat Hindu mengklasifikasikan pengikutnya berdasarkan beberapa kasta, yakni golongan Brahman (pendeta), Ksatria (bangsawan & perwira), Waisya (petani & wiraswasta), dan Sudra (budak). Sistem kasta tersebut sangat berpengaruh dalam berbagai ajaran agama Hindu. Ajaran dan hukum dalam agama Hindu didesain untuk berbagai elemen kehidupan, termasuk etika. Dalam konteks etika, setiap orang mempunyai potensi dan karakter yang berbeda-beda sebagai bagian dari rencana Tuhan. Setiap golongan kasta juga perlu melakukan karma Marga dalam kehidupannya. Lalu, apa pengertian Catur Karma Marga dalam ajaran Hindu? Mari simak penjelasan selengkapnya di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Pengertian Catur Karma Marga
Mengutip buku Akhlak Tasawuf oleh M. Afif Bahaf (2015), karma adalah suatu proses menjalani kehidupan sesuai dengan potensi dan karakternya masing-masing. Hal inilah yang menjadikan tiap-tiap kasta dalam ajaran Hindu dapat meraih keselamatan yang sejati dan menggapai moksa.
Dari sini, dapat diketahui bahwa agama Hindu mengajarkan agar setiap umat manusia bekerja dan beribadah sesuai dengan Swadharmanya. Cara ini diwujudkan dalam Catur Marga yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pengikut ajaran Hindu.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Perbuatan Karma Marga
Karma Marga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jenis-jenis perbuatan Karma Marga di antaranya sebagai berikut:
Jika memberi bantuan kepada orang tidak mampu, jangan sekali-kali mengharapkan balasan, baik dari pengemis itu maupun dari orang lain. Hal yang perlu dilakukan adalah berilah bantuan secara ikhlas, tulus, dan tanpa pamrih. Lakukan perbuatan mulia semata-mata hanya untuk Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh lain dari penerapan Karma Marga dalam agama Hindu yaitu mengimplementasikan filosofi suka duka, yang mana kehidupan tidak bisa lepas dari kedua istilah tersebut. Setiap mendapat kebahagiaan, maka jangan mudah terlena. Begitu pula saat mendapatkan duka atau musibah, maka jangan mengeluh dan mengutuk Tuhan.
(DLA)