Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Cerita Fabel dan Struktur Penulisannya
26 Februari 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Cerita fabel merupakan salah satu materi yang terdapat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Cerita fabel menjadi materi yang disukai banyak siswa. Namun, tidak sedikit siswa yang belum memahami pengertian cerita fabel.
Pengertian Cerita Fabel
Berikut merupakan pengertian cerita fabel berdasarkan buku yang berjudul Pembelajaran Tes Fabel Melalui Slidesgo untuk SMP/MTs Kelas VII, Siti Maolidah, (2022:14).
Fabel termasuk ke dalam jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Fabel sering juga disebut juga dengan cerita moral karena pesan yang ada di dalam teks fabel berkaitan erat dengan moral.
Pada teks fabel, kisahnya bukan hanya kehidupan binatang saja, tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala karakternya. Sementara tokoh asli dalam fabel adalah binatang. Binatang-binatang yang ada pada fabel memiliki karakter seperti manusia. Karakter tersebut ada yang baik dan ada juga yang tidak baik.
ADVERTISEMENT
Cerita fabel adalah cerita dongeng tentang binatang maupun tumbuhan yang bisa bertingkah laku layaknya seperti manusia, yang didalamnya memuat pesan moral yang dapat dijadikan hikmah atau pembelajaran untuk pembaca.
Struktur Penulisan Cerita Fabel
Cerita fabel termasuk dalam cerita fiksi berbentuk prosa rakyat. Sebagaimana prosa rakyat, fabel mempunyai struktur, di antaranya, yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Berikut ini penjabaran masing-masing struktur teks fabel.
1. Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar, tempat, dan waktu. Pengenalan tokoh berkaitan dengan pengenalan pelaku (terutama pelaku utama). Pengenalan ini meliputi kejadian yang dialami tokoh atau pelaku utama.
Pengenalan latar berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar digunakan pengarang untuk menghidupkan sebuah cerita dan meyakinkan pembaca. Dengan kata lain, latar ini mengekspresikan watak, baik secara psikis maupun fisik.
ADVERTISEMENT
2. Komplikasi
Komplikasi merupakan konflik atau permasalahan antara satu tokoh dengan yang lain. Tahapan ini berisi urutan kejadian. Kejadian-kejadian ini dihubungkan secara sebab-akibat. Peristiwa satu disebabkan atau menebabkan terjadina peristiwa lain.
Komplikasi muncul akibat adanya suatu konflik yang diceritakan pada tahapan orientasi. Tahap ini ditandai dengan reaksi pelaku dalam cerita fabel terhadap konflik. Tahapan penjalinan konflik dimulai dari munculnya konflik, peningkatan konflik, hingga konflik memuncak (klimaks).
3. Resolusi
Resolusi merupakan suatu keadaan ketika konflik terpecahkan dan menemukan penyelesaiannya. Tahapan ini ditandai dengan pengungkapan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh. Dengan kata lain, bagian ini adalah bagian yang berisi pemecahan masalah.
4. Koda
Bagian akhir dari cerita fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut. Koda pada teks fabel bersifat opsional, artinya boleh ada atau boleh tidak.
ADVERTISEMENT
Demikianlah pengertian cerita fabel lengkap dengan struktur penulisannya. Semoga dapat membantu siswa yang sedang mencari ulasan tentang cerita fabel. (Adm)