Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Parikan
13 Desember 2021 16:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai cara untuk membuat hiburan, tak terkecuali parikan di suku Jawa . Parikan yaiku unen-unen dumadi saka rong gatra utawa patang gatra. Jika di terjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya parikan adalah bunyi-bunyi yang terdiri dari 2 larik ataupun empat larik. Dengan kata lain parikan adalah pantun yang menggunakan bahasa Jawa yang biasanya digunakan oleh masyarakat dalam situasi serius ataupun saat bercanda.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelasnya mengenai parikan, yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Parikan
Ciri-ciri Parikan
Patokan atau ciri-ciri dalam sebuah parikan atau pantun yaitu:
ADVERTISEMENT
Parikan Tunggal
Wajik klethik, gula Jawa.
luwih becik, sing prasaja
Artinya:
Wajik kletik, gula Jawa,
lebih baik, yang sederhana.
Bisa nggender, ora bisa ndemung.
bisa jejer, ora bisa nembung
Artinya:
Bisa bermain gender, tidak bisa bermain demung,
bisa dukuk bersebelahan, tidak bisa meminang.
Parikan Ganda
Gawe cao nangka sabrang,
kurang setrup luwih banyu
aja awatak gumampang,
den sengkud nggregut sinau.
Artinya:
Membuat cimcau nangka sembarang
kurang sirup ditambah air
jangan berwatak gampangan
bersungguh-sungguh dalam belajar.
Nah, sekarang sudah mengerti tentang apa itu parikan, ciri-ciri dan contohnya bukan? Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan dapat menambah wawasan tentang karya sastra dari suku Jawa. (MZM)