Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian, Contoh, dan Bentuk Sanksi Norma Agama
19 Desember 2022 19:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Untuk menciptakan kehidupan yang aman dan nyaman, manusia sangat membutuhkan yang namanya peraturan. Peraturan sendiri terdiri dari peraturan tertulis dan peraturan tak tertulis. Salah satu peraturan tertulis yang wajib ditaati manusia adalah norma agama. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan norma agama dan bagaiman bentuk sanksi yang didapatkan?
ADVERTISEMENT
Pengertian, Contoh, dan Bentuk Sanksi Norma Agama
Menurut Suprapto Wahyunianto dalam bukunya berjudul Menuju Sekolah Berkarakter Berbasis Budaya (2020: 67), norma agama merupakan petunjuk hidup yang bersumber dari Tuhan yang disampaikan melalui utusan-Nya (theologis), berisi perintah, larangan serta anjuran.
Norma agama merupakan norma tertinggi dalam kehidupan masyarakat yang religius, artinya kedudukan norma agama menjadi satu satunya norma yang utama setiap individu untuk mendampingi dan mendasari seluruh perjalanan kehidupan, dengan menjalankan perintah serta menjauhi larangan-larangan-Nya sebagai hakikat agama yang sebenarnya.
Harapan dari norma agama adalah sebagai tuntunan sekaligus panutan setiap individu dalam seluruh aspek kehidupannya. Sanksi dalam pelanggaran norma agama adalah hak dan kewenangan Tuhan yang tertulis dalam kitab suci sebagai sumber norma agama dimaksud.
ADVERTISEMENT
Norma agama menjadi sangat penting dalam kehidupan individu dalam masyarakat yang religius, sebab dari norma agama menjadi acuan setiap tindakan dan perilaku dalam masyarakat tersebut, norma agama menjadi faktor pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius.
Dapat diartikan pula bahwa norma agama menjadi sumber dari setiap langkah moral dan norma lainnya yang akan mempengaruhi langkah dalam kehidupan individu dalam menjalin interaksi sehari-hari.
Contoh Norma Agama
Terdapat beberapa contoh norma agama yang berlaku di sebuah masyarakat hingga menjadikannya peraturan tertulis. Misalnya saja sebagai berikut:
Fitnah
Fitnah adalah menyebar luaskan kabar yang tidak benar mengenai seseorang. Sehingga, kabar yang disampaikan secara tidak benar tersebut dapat merugikan suatu pihak.
Fitnah sendiri biasa hadir pada orang yang tidak suka melihat keberhasilan orang lain hingga menginginkannya untuk gagal. Dampaknya adalah fitnah dapat mencoreng nama baik seseorang dalam sebuah lingkungan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam agama, tindakan tersebut sangatlah terlarang. Sebab, menuduh tanpa bukti merupakan perilaku yang tidak baik. Selain itu, di beberapa negara secara langsung menuliskan hukuman pidana untuk orang yang suka memfitnah.
Zina
Zina adalah dua orang yang melakukan hubungan intim tanpa ada ikatan pernikahan. Inilah yang membuat zina dilarang dalam agama. Sebab, terdapat banyak sekali dampak buruk yang dihasilkan dari perzinaan, mulai dari penyakit menular, anak yang tidak diketahui asal-usulnya, dan lainnya.
Durhaka Terhadap Orang Tua
Dalam agama, anak diperintahkan untuk hormat dan bersikap baik kepada orang tua. Bahkan, anak tidak boleh berbicara dengan nada yang tinggi terhadap orang yang telah melahirkannya. Apalagi sampai menyakiti hati orang tua yang dapat membuat rasa sakit hati yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Bentuk Sanksi Norma Agama
Apabila pada peraturan tertulis sanksi yang diberikan orang yang tidak taat adalah hukuman pidana, berbeda halnya dengan bentuk sanksi dalam norma agama, yakni dosa.
Dosa-dosa yang terkumpul akan ditanggungjawabkan saat manusia hidup setelah meninggal nanti. Apabila dosanya lebih banyak dari pahala selama hidup, maka ia harus menerima hukuman berupa dimasukkan dalam api neraka.
Meskipun bukan termasuk peraturan yang tertulis, namun kita harus mentaati norma agama. Pasalnya, norma agama merupakan alat kontrol sosial dan juga penyelaman manusia, baik di dunia maupun kehidupan setelah kematian.(MZM)