Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Culture Lag dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
28 Agustus 2024 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Culture lag adalah salah satu istilah yang sering terdengar di media soaial. Meski begitu, masih banyak orang yang belum mengetahui arti dari culture lag itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, orang-orang merasa kesulitan dalam menemukan contoh culture lag dalam kehidupan sehari-hari. Padahal sebenarnya contoh dari culture lag dapat ditemukan dengan mudah.
Pengertian dan Contoh Culture Lag dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengutip dari buku Pengantar Sosiologi Budaya, Teuku Salfiyadi, Cut Aja Nuraskin, dan Reca (2024:48), pengertian culture lag adalah perbedaan antara taraf kemajuan berbagai bagian dalam kebudayaan suatu masyarakat.
Selain itu, culture lag juga dapat diartikan sebagai ketertinggalan antara alam pikiran dan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Adapun teori culture lag sendiri pertama kali dikemukakan oleh William F. Ogburn.
Ia menyatakan bahwa pertumbuhan kebudayaan tidak selalu sama cepatnya secara keseluruhan. Hal ini karena adanya perbedaan pertumbuhan, yakni ada yang tumbuh cepat, sedang, dan ada juga bagian lain yang tumbuh lambat.
ADVERTISEMENT
Adapun berbagai contoh culture lag yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
1. Penggunaan Internet
Kehadiran internet memang memberikan banyak manfaat. Salah satunya adalah sebagai penghubung satu orang dengan orang lainnya di tempat berbeda melalui jaringan global. Tak hanya itu, ada banyak informasi yang dapat diperoleh dari internet.
Namun, internet juga memberikan dampak negatif. Misalnya, seperti berita bohong yang tersebar begitu cepat, sehingga menimbulkan provokasi.
2. Penggunaan Teknologi
Teknologi yang berkembang pesat tidak tersebar merata ke berbagai daerah. Hal ini bisa terlihat dari masih banyaknya daerah yang sulit mengakses listrik dan internet.
Kondisi ini terjadi karena inovasi dan teknologi di daerah terpencil membutuhkan waktu yang lebih lama. Jadi, penduduk yang tinggal di dalamnya akan lebih sulit dalam mengakses kemajuan teknologi.
ADVERTISEMENT
3. Vaksin HPV
Penemuan vaksin HPV juga menjadi salah satu contoh culture lag yang pernah terjadi. Singkatnya, vaksin HPV merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah kanker serviks akibat virus HPV.
Jenis vaksin ini dapat diberikan kepada remaja maupun bayi. Namun, berubahnya budaya di masyarakat menyebabkan muncul asumsi bahwa adanya vaksin ini mendorong anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas seksual di usia dini.
Baca Juga: Definisi Seni dan Budaya beserta Contohnya
Dari ulasan di atas, bisa dipahami bahwa culture lag adalah ketertinggalan budaya yang terjadi karena alam pikiran dan perkembangan teknologi tidak berjalan beriringan. (Anne)