Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Arti Subhanallah dalam Ucapan Sehari-Hari
30 Agustus 2021 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi wanita yang kaget melihat hp dan berkata subhanallah. https://www.freepik.com/](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1630312159/acfdkfv2jn2qqyhlmh2j.png)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seperti yang dikatakan Abu Harairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Selain berdzikir, kata subhanallah sering digunakan dalam ucapan sehari-hari umat muslim, terutama ketika terkejut. Lantas apa arti subhanallah dalam kehidupan sehari-hari? Simak penjelasan berikut.
Pengertian dan Arti Subhanallah
Adapun arti dari subhanallah yang dikutip dari buku berjudul 65 Kultum Kamtibmas karangan Drs. K.H. D. Syarif Hidayatullah, M.A. (2020: 176).
Subhanallah memiliki arti Allah menjauhkan dari segala sifat kekurangan dan kejelekan. Ketika mengucapkan subhanallah, manusia mengakui bahwa tidak ada sifat atau perbuatan Allah yang tercela atau kurang sempurna, tidak ada ketetapan-Nya yang tidak adil kepada umatnya dan seluruh makhluk-Nya.
Selain itu menghilangkan rasa pesimis, sedih dan duka dalam menghadapi segala permasalahan hidup. Datangnya rasa optimisme, karena yakin Allah maha sempurna, mampu memberi pertolongan dan memberi yang terbaik dan yakin Allah jauh dari ketidak mampuan. Tidak ada yang sulit bagi Allah, hanya dengan kata “kun” (jadilah) maka segalanya akan menjadi seperti yang Allah inginkan.
ADVERTISEMENT
Waktu yang Tepat Mengucapkan Subhanallah
Kata subhanallah sering kali tertukar dengan masyaallah. Ucapan subhanallah yang tepat telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad, di antaranya:
1. Heran karena Sikap Aneh
Seperti ketika Abu Hurairah ketika bertemu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kondisi junub. Lalu Abu Hurairah pergi mandi tanpa pamit. Setelah balik, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, mengapa tadi dia pergi. Kata Abu Hurairah, “Aku junub, dan aku tidak suka duduk bersama Anda dalam keadaan tidak suci.” Kemudian Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Subhanallah, sesungguhnya muslim itu tidak najis. (HR. Bukhari 279).
2. Heran Karena Sesuatu yang Besar
Nabi Muhammad pernah merasa terheran ketika melihat ancaman besar dari langit, terutama bagi orang yang memiliki hutang. Seperti dari Muhammad bin Jahsy radhiallahu ‘anhu, “Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat ke arah langit, kemudian beliau bersabda,
ADVERTISEMENT
“Subhanallah, betapa berat ancaman yang diturunkan ….”
Kemudian, keesokan harinya, hal itu saya tanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Wahai Rasulullah, ancaman berat apakah yang diturunkan?’
Beliau menjawab, “Demi Allah, yang jiwaku berada di tangan-Nya. Seandainya ada seseorang yang terbunuh di jalan Allah, lalu dia dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi (di jalan Allah), lalu dia dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi (di jalan Allah), sementara dia masih memiliki utang, dia tidak masuk surga sampai utangnya dilunasi.'” (HR. Nasa’i 4701 dan Ahmad 22493).
Itulah penjelasan tentang arti dari ucapan subhanallah. Semoga bermanfaat dan jadikan sebagai kebiasaan untuk dzikir . (MZM)