Pengertian dan Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup yang Tepat

https://pixabay.com/users/trudi1-174426/ - Apa itu daftar riwayat hidup?

Apa itu daftar riwayat hidup atau juga dikenal dengan sebutan Curriculum Vitae (CV). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daftar riwayat hidup adalah uraian segala sesuatu yang telah dialami oleh seseorang. Penggunaan daftar riwayat hidup atau CV biasanya ketika akan melamar pekerjaan. Informasi yang ada di dalam daftar riwayat hidup haruslah berisikan hal-hal penting yang perlu dicantumkan.

Apa itu Daftar Riwayat Hidup atau CV?

Secara umum, pengertian daftar riwayat hidup atau CV adalah dokumen pemasaran pribadi yang digunakan untuk memperkenalkan diri Anda kepada calon pemberi kerja. Menurut buku Panduan Praktis Membuat Surat Lamaran Kerja dan Cuririculum Vitae (CV) Indonesia-Inggris, Paramitha Selviana Oktora, 2007, daftar riwayat hidup yang baik harus bisa memberikan informasi pada mereka tentang Anda, sejarah profesional dan keterampilan, kemampuan, dan juga pencapaian. Daftar riwayat hidup harus menyoroti mengapa Anda adalah orang terbaik untuk pekerjaan itu.

Daftar riwayat hidup juga dapat mencakup referensi profesional, kursus, kerja lapangan, hobi dan minat yang relevan dengan profesi yang dilamar. Anda juga dapat memilih untuk menambahkan profil pribadi yang mencantumkan keterampilan dan atribut positif untuk meyakinkan pemberi kerja dalam melihat secara menyeluruh tentang kepribadian dan pencapaian kamu.

Ciri-Ciri Daftar Riwayat Hidup

https://pixabay.com/users/mohamed_hassan-5229782/

Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup

Cara membuat daftar riwayat hidup dengan baik dan tepat agar dapat lolos seleksi karyawan adalah sebagai berikut.

1. Tulis Data Pribadi dengan Rinci

Data tersebut adalah identitas diri yang meliputi nama lengkap, tempat/tanggal kelahiran, alamat tinggal, status pernikahan, nomor telepon yang dapat dihubungi, email. Anda juga dapat memaparkan berbagai informasi tambahan berupa tinggi badan, berat badan, dan lainnya. Sebaiknya, cantumkan berbagai hal yang perlu dan hendak diketahui oleh target pembaca.

2. Tambahkan Riwayat Jenjang Pendidikan

Tuliskan jenjang riwayat pendidikan formal yang telah Anda lalui. Perlu diingat, jika sub judul Anda bertuliskan “Riwayat Pendidikan”, maka tulislah jenjang dari yang paling rendah sampai tinggi. Namun, apabila dalam sub judul hanya tertulis “Pendidikan”, cantumkanlah jenjang dari yang tertinggi hingga terendah.

3. Pengalaman Organisasi

Jika Anda aktif dalam berorganisasi baik di lingkungan pendidikan atau tidak, maka dapat mencantumkan pengalaman tersebut. Sebaiknya tuliskan pengalaman yang memiliki kaitan secara langsung. Apabila tidak mengalami pengalaman organisasi sama sekali, maka dapat mengosongkan kolom ini.

4. Pengalaman Bekerja

Jika Anda sudah pernah melakukan pekerjaan, dapat mencantumkan pengalaman tersebut dalam CV. Cantumkan masa waktu kerja, dan jabatan/profesi pekerjaan. Namun, jika ternyata Anda adalah seorang fresh graduate, dapat menuliskan pengalaman selama praktik kerja lapangan (PKL) atau program magang.

5. Prestasi dan Penghargaan

Jika Anda pernah mendapat suatu prestasi ataupun penghargaan tertentu dapat masuk dalam daftar riwayat hidup. Hal tersebut dapat menjadi nilai tambah atas sosok Anda di mata perekrut. Terlebih, jika Anda punya penghargaan yang benar-benar prestisius. (DNR)