Konten dari Pengguna

Pengertian dan Contoh Cerita Jenaka

Berita Terkini
Penulis kumparan
13 Januari 2023 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian dan Contoh Cerita Jenaka (Foto: Ben White | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian dan Contoh Cerita Jenaka (Foto: Ben White | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membaca buku cerita adalah salah satu kegiatan yang disukai oleh anak-anak. Banyak sekali buku cerita dengan berbagai tema, seperti kisah pahlawan, dongeng, cerita jenaka, dan sebagainya. Apa saja contoh cerita jenaka?
ADVERTISEMENT
Banyak anak-anak yang menggemari cerita jenaka. Mereka bisa sangat terhibur ketika membacanya. Hal ini bagus sekali, karena bisa menumbuhkan minat baca pada anak-anak. Nah, para orang tua bisa mencarikan berbagai cerita jenaka untuk menambah bahan bacaan anak. Simak contoh cerita jenaka dalam artikel ini.

Ulasan dan Contoh Cerita Jenaka

Ilustrasi Ulasan dan Contoh Cerita Jenaka (Foto: Josh Applegate | Unsplash.com)
Apa yang dimaksud dengan cerita jenaka? Liaw dalam buku Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik (2011) menjelaskan bahwa cerita jenaka adalah jenis cerita yang menceritakan tentang tokoh yang lucu, menggelikan, atau licik.
Cerita jenaka tercipta karena manusia yang gemar melebih-lebihkan sesuatu. Misalnya saja untuk menceritakan kebodohan manusia dibuatlah cerita Pak Pandir, yang tokohnya ini bodoh sekali. Lalu untuk menceritakan kemujuran manusia, dibuatlah tokoh yang sangat mujur seperti Pak Belalang.
ADVERTISEMENT
Selain cerita Pak Pandir dan Pak Belalang, masih banyak lagi cerita-cerita jenaka seperti Abu Nawas, Si Kabayan. Berikut ini sepenggal kisah Si Kabayan yang dikutip dari Koleksi Terbaik 100 Plus Dongeng Rakyat Nusantara karya Komandoko (2013):
ADVERTISEMENT
Nah, itulah ulasan contoh cerita jenaka serta sedikit kisah Si Kabayan. Orang tua sebaiknya membaca terlebih dahulu cerita yang akan diberikan untuk anak agar bisa mengetahui apakah cerita tersebut sesuai dengan usia anak atau tidak.
Membaca adalah kegiatan yang sangat bagus, tetapi bahan bacaan harus disesuaikan dengan usia pembacanya. (KRIS)