Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Fenomena Behavioral Finance dalam Psikologi
28 November 2022 22:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ilmu Psikologi juga dapat digunakan untuk menunjang ilmu lainnya. Salah satunya adalah Ekonomi. Sebagai contoh, Ekonomi merupakan ilmu yang identik dengan keuangan. Ilmu Psikologi pun hadir untuk mempelajari perilaku manusia yang berkaitan dengan hal tersebut, seperti Behavioral Finance. Simak ulasan lebih lanjut di bawah ini untuk menjawab jelaskan salah satu contoh fenomena Behavioral Finance beserta pengertiannya.
Pengertian Behavioral Finance dalam Psikologi
Mari kita pahami terlebih dahulu mengenai pengertian fenomena Behavioral Finance terlebih dahulu.
Berdasarkan jurnal Behavioral Finance pada Proses Pengambilan Keputusan Inverstasi oleh Yuni Sukandani, dkk yang dapat dilihat di snhrp.unipasby.ac.id, Behavioral Finance adalah suatu teori yang fokus pada pengaruh psikologis investor dalam pengambilan keputusan keuangan serta pasar investor terkadang membuat sebuah keputusan ketika kondisi pasar yang penuh dengan ketidakpastian.
ADVERTISEMENT
Teori ini sudah dipelajari sejak cukup lama, yakni sekitar tahun 1950-an oleh para ilmuwan Psikologi. Dengan demikian, sejak saat itulah ilmuwan sudah mulai sadar bahwa psikologis investor bisa membawa pengaruh dalam kegiatan ekonomi , yakni pembuatan keputusan untuk berinvestasi.
Contoh Behavioral Finance
Supaya Anda lebih memahami teori ini, perhatikan contoh nyata Behavioral Finance dalam kehidupan sehari-hari di bawah ini:
Dari fenomena di atas dapat kita ketahui bahwa ada sisi psikologis dari anak muda, yakni tidak mau ketinggalan tren atau yang biasa disebut sebagai FOMO (Fear of Missing Out). Hal tersebut membuat mereka akhirnya mengikuti tren dan berinvestasi di aplikasi tertentu.
ADVERTISEMENT
Contoh lain dari Behavioral Finance adalah banyak orang tertipu investasi bodong karena iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa perlu belajar atau berusaha banyak. Hal ini terjadi karena sisi psikologis mereka yang tergiur akan iming-iming tersebut.
Demikian penjelasan mengenai pengertian dan contoh Behavioral Finance di kehidupan sehari-hari. Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua ketika hendak berinvestasi. (LOV)