Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Imitasi dalam Perilaku Individu
8 November 2022 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa pengertian imitasi dalam perilaku individu? Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya interaksi sosial dengan manusia lainnya. Proses interaksi sosial didasarkan atas berbagai faktor seperti imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Lantas, apakah yang dimaksud imitasi?
ADVERTISEMENT
Secara sederhana imitasi bisa diartikan sebagai tiruan. Bagaimana contoh imitasi dalam perilaku individu? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Pengertian Imitasi
Sebelum membahas pengertian imitasi, sebaiknya membahas interaksi sosial terlebih dahulu. Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam oleh Ruhimat, dkk (2006), interaksi sosial adalah bentuk umum dari proses sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang bersifat dinamis. Contohnya adalah dua orang yang bertemu, berbincang-bincang, mengemukakan pendapat, lalu ternyata memiliki pendapat yang berbeda, itulah saat dimulainya interaksi sosial.
Seperti yang tertulis di atas, proses interaksi sosial didasarkan atas berbagai faktor yang berbeda. Salah satunya adalah imitasi. Imitasi adalah proses menirukan tindakan, nilai, norma, atau ilmu pengetahuan orang lain atau kelompok. Imitasi tidak terjadi begitu saja, perlu ada sikap menerima dan mengagumi akan apa yang diimitasi.
ADVERTISEMENT
Imitasi bisa dikatakan sebagai perilaku yang dihasilkan oleh individu dengan mencontoh atau meniru individu lain dalam melakukan sesuatu, baik sikap, penampilan, atau gaya hidup. Perilaku imitasi ini mudah dilihat pada lingkungan keluarga, yaitu pada anak. Anak biasanya akan mengimitasi atau meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
Contoh Imitasi
Imitasi ternyata bisa menimbulkan efek positif dan negatif. Berikut ini beberapa contoh imitasi positif dan negatif:
Positif. Hal ini bisa terjadi jika dapat mendorong orang atau kelompok untuk mematuhi norma-norma atau kaidah-kaidah yang berlaku. Contoh:
ADVERTISEMENT
Negatif. Hal ini bisa terjadi jika dapat mendorong orang atau kelompok untuk menentang norma-norma atau kaidah-kaidah yang berlaku. Contoh:
Sekian penjelasan mengenai pengertian dan contoh imitasi. Boleh saja meniru orang atau negara lain, asalkan yang sesuai dengan norma atau kaidah yang berlaku di sini. (KRIS)