Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Kalimat Penolakan dalam Bahasa Indonesia
5 Mei 2023 20:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalimat penolakan adalah jenis kalimat dalam Bahasa Indonesia yang sering diucapkan dan didengar dalam kehidupan sehari-hari. Istilah tersebut bisa diutarakan ke dalam berbagai bentuk kalimat, baik yang bersifat positif maupun negatif.
ADVERTISEMENT
Pengertian dan contoh kata penolakan perlu diketahui untuk mendalami jenis ungkapan tersebut. Hal ini berkaitan dengan strategi komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini sekaligus juga dapat menambah wawasan bagi setiap orang yang mempelajarinya.
Pengertian Kalimat Penolakan dalam Bahasa Indonesia
Mengutip buku Aris Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 2, Christiana Umi (2020), kalimat penolakan dalam KBBI adalah jenis kalimat yang berisi penolakan terhadap ajakan maupun pemberian tertentu dari seseorang. Penolakan artinya tidak menerima, tidak mengabulkan permintaan, atau tidak setuju dengan pendapat tertentu.
Tujuan kata penolakan adalah untuk menyampaikan rasa ketidaksetujuan atas suatu keputusan. Meskipun berisi penolakan, jenis kalimat ini sebaiknya disampaikan dengan bahasa yang halus agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, kecurigaan, maupun kekecewaan pihak lain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, cara menyampaikan kata penolakan juga harus diiringi dengan penuh rasa hormat, sopan, dan santun kepada lawan bicara. Lebih baik lagi jika kalimat penolakan diawali dengan kata maaf.
Contoh Kalimat Penolakan
Contoh kalimat penolakan perlu diketahui agar lebih paham dengan tata cara penyampaiannya. Adapun contoh kalimat tersebut di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Pengertian dan contoh kalimat penolakan yang dijelaskan di atas bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan ketrampilan komunikasi agar lebih beretika. (DLA)