Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Makruh sesuai Ajaran Islam
9 Juni 2021 16:28 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Bismillah, Kami Menikah oleh Rizem Aizid (2018: 48), dalam ajaran Islam , makruh merupakan suatu perbuatan yang boleh dilakukan dan boleh juga tidak. Namun, makruh lebih mengacu pada yang kedua, yakni dianjurkan untuk tidak dilakukan. Agar lebih paham, mari cari tahu contoh makruh yang sesuai ajaran islam.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, makruh juga disebut sebagai mubghod atau dibenci. Adapun contoh perbuatan makruh yaitu berkumur serta memasukkan air ke hidung secara berlebihan saat berwudhu di siang hari saat bulan ramadhan.
Pengertian, Jenis-jenis dan Contoh Makruh
Makruh terdiri dari dua jenis, yakni makruh tahrim dan makruh tanzih. Keduanya memiliki hukum dan ketentuannya masing-masing dan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang berbeda. Adapun jenis dan contoh makruh yaitu sebagai berikut:
1. Makruh Tahrim
Makruh tahrim adalah suatu perbuatan yang dianjurkan oleh Allah SWT agar tidak dilakukan dengan tuntutan pasti yang dalilnya menggunakan dalil zanni. Misalnya seperti dalil zanni, yakni dalil yang berasal dari khabar wahid.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Fiqh untuk profesional oleh Agus Arifin (2012), makruh tahrim juga disebut sebagai meninggalkan salah satu yang wajib dan lebih rendah daripada yang fardhu (sunnah muakkad). Adapun jenis makruh ini lebih dekat kepada yang haram. Contoh makruh tahrim yaitu menjalankan sholat di waktu-waktu terlarang.
2. Makruh Tanzih
Makruh tanzih merupakan suatu perbuatan yang dianjurkan untuk ditinggalkan. Perbuatan yang dihukumi makruh tanzih yaitu perbuatan yang sifatnya terlarang tanpa dosa yang mencederai adab. Contoh perbuatan yang tergolong sebagai makruh tanzih yaitu seperti memulai ativitas dengan sesuatu yang serba kiri, mengipasi makanan, minum sambil berdiri dan lain-lain.
Perbedaan antara makruh tahrim dan makruh tanzih yaitu bahwa makruh tahrim membawa dosa, sedangkan makruh tanzih adalah kebalikannya. Meskipun demikian, setiap orang yang beragama islam dianjurkan untuk tidak mendekati perkara yang makruh agar senantiasa mendapat inayah dari Allah Ta’ala. (DLA)
ADVERTISEMENT