Pengertian dan Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi

Pengertian dan Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi, Foto: Unsplash.

Pembelajaran bediferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir semua kebutuhan siswa. Pada kurikulum saat ini mengharuskan pembelajaran harus berpusat pada siswa dan guru mampu memenuhi semua kebutuhan siswanya. Kamu bisa mencari contoh pembelajaran berdiferensiasi di bawah ini.

Baca Juga: 3 Cara untuk Mengoptimalkan Gaya Belajar Kinestetik

Mengenal Pembelajaran Berdiferensiasi

Pengertian dan Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi, Foto: Unsplash.

Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru harus bisa memikirkan tindakan yang akan diambil karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan yang berbeda kepada siswa, maupun membeda-bedakan siswa yang pintar dan yang kurang pintar.

Dikutip dari buku Numerasi Pembelajaran Matematika Sd Berbasis E-Learning karya Jayanti, M.Pd (2022: 33), Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodirnya suatu kebutuhan belajar siswa, dalam Guru Berbagi (Kemedikbud).

Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.

Ciri-ciri pembelajaran berdiferensiasi adalah lingkungan belajar mengundang murid untuk belajar, kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, terdapat penilaian berkelanjutan, guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid, dan manajemen kelas efektif.

Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, hal yang harus dilakukan oleh guru antara lain:

Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi

Contoh kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah ketika proses pembelajaran guru menggunakan beragam cara agar murid dapat mengeksploitasi isi kurikulum.

Guru juga memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga murid dapat mengerti dan memiliki informasi atau ide, serta guru memberikan beragam pilihan di mana murid dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari.

Contoh kelas yang belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah guru lebih memaksakan kehendaknya sendiri. Guru tidak memahami minat, dan keinginan murid.

Kebutuhan belajar murid tidak semuanya terenuhi karena ketika proses pembelajaran menggunakan satu cara yang menurut guru sudah baik, guru tidak memberikan beragam kegiatan dan beragam pilihan.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian dan contoh pembelajaran berdiferensiasi yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat dan dapat menambah referensimu ya! (UMI)