Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Puisi Berantai dalam Bahasa Indonesia
29 Oktober 2022 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengertian dan Contoh Puisi Berantai
Sementara itu untuk puisi berantai dapat diartikan sebagai gabungan dari beberapa puisi dan dibacakan beberapa orang dengan tema atau peran yang berbeda-beda. Di mana pada orang-orang tersebut akan secara bergantian setiap satu bait untuk membacakan puisi secara berantai. Meski secara berbeda puisi-puisi tersebut bisa saling menyambung seperti sebuah percakapan, di situlah salah satu keunikan dari puisi berantai.
Berikut adalah contoh puisi berantai dalam bahasa Indonesia:
Koki: Siap digoreng. Bawang merah segar sudah siap digoreng. Penggorengan sudah ada. Tapi kurang satu alat lagi. Aku lupa dimana meletakkan alat itu. Padahal tidak bisa menggoreng tanpa...
ADVERTISEMENT
Satpam: Pistol... bila maling tidak terkejar lagi, saya gunakan. Pistol untuk menembak...
Tukang Sampah:
Tumpukan sampah, menjadi pemandangan sehari-hari. Akhirnya sekarang…
Koki: Spatulaku sudah ketemu. Akhirnya aku bisa mulai memasak. Langkah pertama, mari kita masukkan...
Satpam: Pentungan, pistol, pisau, senter. Peralatanku setiap hari. Agar kampung aman selalu. Wah! tampaknya di dinding sebelah sana ada seseorang yang masuk ke dalam sekolah! Aku berlari mengejarnya dan tiba-tiba…
Pujangga Cinta: Aku mau mati.. tanpamu aku bukan apa-apa. Lalu dengan cepat aku meraba-raba…
Tukang sampah: Isi celanaku,, di celanaku ini.. hanya ada beberapa keping uang ratusan.. aku ingin sekali membelikan mainan untuk anakku, yaitu…
Koki: Pisau,, sangat tajam dan mengkilap. Aku mulai mencincang bahan-bahan. Hemm... terasa aromanya...
ADVERTISEMENT
Satpam: Asem!!! kemana maling tadi, aku terus mengejar
Pujangga Cinta: surat cinta darinya...
Tukang Sampah: Berbau busuk. Tapi beginilah pekerjaanku. Aku ikhlas dan sabar. Orang sabar di akhirat nanti akan masuk…
Koki: Ke dalam minyak panas. Siap untuk menggoreng bawang merah
Demikian adalah pembahasan mengenai pengertian dan contoh puisi berantai dalam bahasa Indonesia. (WWN)