Pengertian dan Contoh Takdir Mubram pada Qada dan Qadar

Ilustrasi Takdir Mubram Sumber www.unsplash.com

Beriman pada qada dan qadar merupakan Rukun Iman yang keenam. Takdir mubram adalah qada. Simak pengertian dan contohnya melalui penjelasan berikut ini.

Pengertian qada dan qadar dijelaskan dalam buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/MA Kelas XII yang disusun oleh Tim Ganesha Operation (2018:33). Dikutip dari buku tersebut, qada adalah kehendak Allah swt pada setiap mahlukNya. Sedangkan arti qadar adalah ketentuan Allah yang terjadi kepada setiap mahlukNya.

Pengertian Takdir Mubram

Pengertian Takdir Mubram Sumber www.unsplash.com

Qada berasal dari kata qada'an yang memiliki arti keputusan atau ketetapan. Takdir mubram adalah qada.

Baik qada maupun qadir merupakan takdir. Takdir Allah dapat dibagi atas dua jenis, yaitu Takdir mubram dan Takdir mu'allaq,

Adalah ketentuan Allah yang telah ditetapkan dan pasti terjadi, serta tidak dapat ditolak atau diubah oleh setiap mahluk. Takdir mubram merupakan rahasia Allah dan menjadi hak prerogatifNya. Contoh Takdir mubram antara lain, ajal, jodoh, bencana alam, jenis kelamin, ras dan genetika.

Ayat Al-Quran yang menerangkan tentang Takdir mubram terdapat dalam QS Al Ahzab (33:17),

قُلْ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَعْصِمُكُمْ مِّنَ اللّٰهِ اِنْ اَرَادَ بِكُمْ سُوْۤءًا اَوْ اَرَادَ بِكُمْ رَحْمَةً ۗوَلَا يَجِدُوْنَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًا

Adalah ketentuan Allah terhadap mahlukNya yang masih dapat diubah melalui ikhtiar dan pertolongan doa manusia itu sendiri. Jika ikhtiar adalah kewajiban, maka doa merupakan kebutuhan bagi umat Islam. Contoh Takdir mu'allaq adalah kekayaan dan kemiskinan dan sehat atau sakit.

Contoh Takdir Mubram Sumber www.unsplash.com

Mengenai Takdir mu'allaq dijelaskan oleh Allah swt dalam QS Ar-Ra'd (13:11),

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِم

Takdir mubram adalah qada. Yang artinya ketetapan Allah kepada mahlukNya yang tidak akan mengalami perubahan. Hal tersebut merupakan pengakuan adanya kekuasaan Allah yang membuat manusia harus tunduk dan berserah.(DK)