Konten dari Pengguna

Pengertian dan Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem

Berita Terkini
Penulis kumparan
29 Februari 2024 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem. Sumber: Unsplash/Lukasz Szmigiel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem. Sumber: Unsplash/Lukasz Szmigiel
ADVERTISEMENT
Hubungan komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem adalah timbal balik. Hal ini menyebabkan jika ada gangguan pada salah satu komponen, maka komponen lainnya akan ikut terpengaruh.
ADVERTISEMENT
Sebuah ekosistem dianggap seimbang jika komponen biotik dan abiotik pada ekosistem tersebut seimbang. Oleh karena itu, hubungan di antara setiap komponen dalam ekosistem perlu dipelajari.

Pengertian Komponen Biotik dan Abiotik

Ilustrasi untuk Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem. Sumber: Unsplash/Trison Thomas
Mengutip dari Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Kelas XI SMK, Abdurahman (2008:59), ekosistem terdiri dari dua komponen besar, yakni komponen biotik dan komponen abiotik.
Faktor biotik mencakup seluruh makhluk hidup di Bumi, yaitu hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Peran tumbuhan dalam ekosistem sangat penting karena tumbuhan bisa menghasilkan makanan sendiri. Hal ini menyebabkan tumbuhan berperan sebagai produsen dalam ekosistem.
Berbeda dengan tumbuhan, hewan berperan sebagai konsumen dalam ekosistem. Sedangkan, peran mikroorganisme adalah sebagai dekomposer atau pengurai.
Adapun komponen abiotik adalah benda tidak hidup yang mencakup faktor klimatik dan substratum. Faktor klimatik terdiri dari suhu, sinar Matahari, dan angin. Sedangkan, faktor substratum terdiri atas air dan tanah.
ADVERTISEMENT

Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem

Ilustrasi untuk Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem. Sumber: Unsplash/Kamala Bright
Setiap komponen dalam ekosistem akan saling berinteraksi. Interaksi antarkomponen ekosistem dibagi menjadi beberapa macam. Salah satunya adalah interaksi antarkomponen biotik dengan abiotik yang membentuk ekosistem. Oleh sebab itu, hubungan komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem harus dipahami.
Hubungan yang terjadi antara organisme dan lingkungannya mengakibatkan terjadinya aliran energi pada sistem tersebut. Selain aliran energi, dalam suatu ekosistem juga terdapat struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, dan siklus materi.
Dengan adanya sejumlah interaksi tersebut, suatu ekosistem bisa mempertahankan keseimbangannya. Jika keseimbangan ini tidak diperoleh, maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.
Kondisi komponen abiotik pada suatu ekosistem ditunjang oleh komponen biotik. Sedangkan, komponen biotik juga dipengaruhi oleh komponen abiotiknya. Oleh karena itu, tercipta hubungan saling ketergantungan atau timbal balik antara komponen biotik dan abiotik.
ADVERTISEMENT
Misalnya, tumbuhan hijau menghasilkan oksigen dalam proses fotosintesis. Akibatnya, kadar oksigen meningkat sehingga suhu di lingkungan tersebut terasa lebih sejuk. Contoh lainnya adalah tanah, udara, air, serta unsur hara sangat berperan penting dalam pertumbuhan tumbuhan.
Jadi, hubungan komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem adalah saling ketergantungan. Setiap komponen harus seimbang agar suatu ekosistem bisa menjadi seimbang. (KRIS)