Konten dari Pengguna

Pengertian dan Kandungan Isi Kitab Kuning Terjemahan Lengkap

Berita Terkini
Penulis kumparan
29 Agustus 2021 9:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi isi kitab kuning terjemahan. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi isi kitab kuning terjemahan. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kitab kuning merupakan sebutan bagi kitab atau buku yang kerap digunakan oleh para santri di lingkungan pondok pesantren. Secara umum kitab kuning berisikan tulisan Arab, namun agar isinya bisa lebih mudah dipahami, maka beberapa kitab tersebut juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Adapun kandungan isi kitab kuning terjemahan tersebut ialah membahas terkait pelajaran agama islam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kitab Kuning dan Dinamika Studi Keislaman, Mohammad Thoha (2018: 5), kitab kuning dapat disebut sebagai buku klasik khas pondok pesantren yang digunakan sebagai referensi untuk mengkaji ilmu-ilmu Islam secara mendalam. Asal nama “kuning” dalam kitab kuning tersebut juga disebut-sebut muncul akibat sampul depan kitab tersebut berwarna kuning, entah memang sampulnya berwarna kuning atau karena usang yang menyebabkannya berwarna kuning.

Kandungan Isi Kitab Kuning Terjemahan di Pondok Pesantren

Secara umum isi kitab kuning terjemahan digunakan sebagai panduan belajar guna memahami dan mendalami ilmu agama Islam di lingkungan pesantran. Adapun pokok bahasan yang bisa kita temukan ialah seputar keagamaan, pergaulan, etika, tata cara peribadatan ataupun tentang cara pandang kehidupan.
ADVERTISEMENT
Agar bisa semakin tahu apa saja pokok bahasan dalam kitab kuning tersebut, maka berikut adalah beberapa contoh kandungan isi kitab kuning terjemahan yang bisa digunakan sebagai referensi belajar guna menambah wawasan keislaman umat muslim:
ADVERTISEMENT
Itulah pengertian dan kandungan isi kitab kuning terjemahan lengkap yang kerap digunakan sebagai panduan belajar para santri guna mendalami bahasa Arab dan ajaran agama Islam. (HAI)