Konten dari Pengguna

Pengertian dan Komponen Penyusun Campuran

Berita Terkini
Penulis kumparan
21 Mei 2023 18:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jelaskan Mengenai Komponen Penyusun Campuran (Foto: Raghav Bhasin | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jelaskan Mengenai Komponen Penyusun Campuran (Foto: Raghav Bhasin | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Saat memperhatikan kondisi di sekitar, bisa terlihat bahwa ada zat yang berbentuk padat, cair, dan gas. Sedangkan berdasarkan unsur penyusunnya, zat dibedakan menjadi zat tunggal dan campuran. Jelaskan mengenai komponen penyusun campuran!
ADVERTISEMENT
Selain komponen penyusunnya, pengertian zat campuran juga harus dipahami. Zat campuran juga dikategorikan menjadi beberapa jenis yang berbeda.

Jelaskan Mengenai Komponen Penyusun Campuran!

Ilustrasi Jelaskan Mengenai Komponen Penyusun Campuran (Foto: Elizabeth Dunne | Unsplash.com)
Dikutip dari Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD/MI, Mudikawaty, dkk (2018:317), pengertian campuran adalah zat yang tersusun atas beberapa jenis materi atau zat tunggal yang masih membawa sifat-sifat zat penyusunnya. Jelaskan mengenai komponen penyusun campuran!
Campuran dibagi menjadi dua jenis, yakni campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen adalah campuran yang zat penyusunnya sudah tercampur dengan sempurna sehingga tidak bisa dibedakan lagi. Campuran homogen memiliki nama lain yaitu larutan. Contohnya adalah larutan garam, sirup, udara, kuningan, dan sebagainya.
Ciri-ciri campuran homogen adalah:
ADVERTISEMENT
Adapun campuran heterogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur dengan sempurna sehingga zat-zat penyusunnya masih dapat dibedakan. Campuran heterogen dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni suspensi dan koloid.
Suspensi ini jika didiamkan beberapa saat akan mengendap, contohnya adalah tepung beras dengan air dan kopi dengan air. Sedangkan, koloid sebarannya merata dan tidak akan mengendap. Contoh koloid adalah susu dan santan. Berikut ini ciri-ciri campuran heterogen:
Suryatin dalam Sains: Materi dan Sifatnya (2004:27) menjelaskan bahwa jika ada dua macam zat dicampur, berarti salah satu zat tersebut adalah zat pelarut dan zat lainnya adalah zat terlarut. Jumlah pelarut biasanya lebih banyak daripada zat terlarut dan umumnya berwujud cair.
ADVERTISEMENT
Biasanya, suhu zat pelarut akan menentukan proses pelarutan. Semakin tinggi suhu zat terlarut, maka akan semakin banyak zat terlarut yang bisa dilarutkan. Namun, ada zat pelarut yang akan lebih berfungsi dengan baik jika dalam suhu rendah.
Sekian penjelasan dari soal: “Jelaskan mengenai komponen penyusun campuran!”. Semoga bermanfaat! (KRIS)