Pengertian dan Metode Penarikan Kesimpulan dalam Matematika

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
5 Agustus 2022 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penarikan kesimpulan. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Penarikan kesimpulan. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Kesimpulan adalah sebuah hasil akhir dari suatu pemikiran. Selain itu, kesimpulan juga bisa diartikan sebagai suatu gagasan yang terdapat pada akhir pembicaraan. Dalam ilmu matematika, juga dikenal istilah kesimpulan dengan perhitungan menggunakan rumus tertentu. Untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang metode penarikan kesimpulan dalam matematika, simak artikel ini sampai akhir, ya.
ADVERTISEMENT

Pengertian dan Metode Penarikan Kesimpulan dalam Matematika

Penarikan kesimpulan. Sumber: unsplash.com
Berikut ini adalah penjelasan tentang pengertian dan metode penarikan kesimpulan dalam matematika yang dikutip dari buku Pengantar Dasar Matematika karya Mega Teguh Budiarto dkk (2020:63).

1. Modus Ponens

Penarikan kesimpulan dengan modus ponens mengikuti aturan kesimpulan yang sah apabila p maka q harus benar. Premis pertama pada metode ini berupa implikasi, yakni jika p maka p. Sedangkan premis kedua berupa proposisi tunggal, yakni p. Artinya, kesimpulan yang sah diambil dari argumen tersebut yang berupa proporsi tunggal, yakni q.
Pada modus ponens, kesimpulan yang sah bisa dibuktikan lewat tabel kebenaran. Di mana hasil akhir dari nilai kebenaran tersebut akan berbentuk tautologi.

2. Modus Tollens

Kesimpulan yang sah dengan menggunakan metode ini memakai kontraposisi dari implikasi. Adapun hasil kesimpulannya adalah penerapan dari kebenaran umum yang menyatakan jika sebuah pernyataan bernilai benar, sudah pasti kontra positifnya juga benar. Kondisi ini diasumsikan apabila p maka q (p q) bernilai benar dan juga diketahui lingkaran q (~q) bernilai benar. Hal ini berarti agar hasil implikasi p dan q bernilai benar, maka lingkaran p juga harus benar.
ADVERTISEMENT

3. Silogisme

Silogisme merupakan metode yang paling umum dan familiar. Metode yang satu ini adalah kesimpulan dari keadaan yang umum ke yang khusus. Hal inilah yang membuat silogisme disusun dari dua argumen dengan sebuah kesimpulan atau konklusi. Aturan dasar penarikan kesimpulan silogisme ini menyatakan jika p maka q dan r bernilai benar, jika p dan r juga bernilai benar.
Demikian pengertian tentang penarikan kesimpulan dalam matematika. Semoga bermanfaat. (Anne)