Pengertian dan Pentingnya Sifat Khauf bagi Seorang Muslim

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
16 Februari 2023 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sifat khauf. dapat mencegah seseorang untuk berbuat dosa Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sifat khauf. dapat mencegah seseorang untuk berbuat dosa Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap muslim berkewajiban untuk melakukan amalan baik dalam menjalani kehidupan. Hal ini juga tercermin dalam sifat khauf yang perlu dimiliki oleh setiap umat muslim. Adapun sifat khauf dapat mencegah seseorang untuk berbuat dosa.
ADVERTISEMENT
Namun, sebenarnya apa itu sifat khauf? Mengapa sifat khauf ini sangat penting bagi umat muslim? Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Sifat Khauf dapat Mencegah Seseorang untuk Berbuat Dosa

Ilustrasi sifat khauf. Sumber: unsplash.com
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa sifat khauf dapat mencegah seseorang untuk berbuat dosa. Umat muslim yang menerapkan sifat ini akan senantiasa berusaha melakukan kebaikan dalam setiap hal yang dilakukannya. Bahkan ia akan mati-matian menghindari perbuatan yang menimbulkan dosa.
Mengutip dari laman almasoem.sch.id, berikut ini adalah penjelasan tentang berbagai pentingnya sifat khauf bagi umat muslim yang bisa disimak.
ADVERTISEMENT
Dalam surat An-Najm ayat 32, Allah SWT berfirman, “Jangan engkau merasa paling suci, karena Aku tahu siapa yang paling bertakwa.
Maksud dari ayat tersebut adalah perasaan manusia merupakan hal yang paling suci, bersih, dan juga taat merupakan siasat halus napsu. Oleh karena itulah, kita sebagai umat muslim harus tetap dipaksa dan dihinakan tentang apa yang ada padanya.

Tingkatan Sifat Khauf

Dalam agama Islam, sifat khauf memiliki tingkatan yang menarik untuk diketahui oleh umat muslim. Pada tingkatan pertama, rasa takut yang minim, yakni ketakutan yang mengalir seperti kehalusan perempuan, muncul dalam jiwa ketika mendengar ayat Alquran, kemudian menghasilkan tangisan dan mengalirkan air mata.
Lalu tingkatan kedua adalah rasa takut yang berlebihan, yakni ketakutan yang amat kuat dan keluar dari batas normal hingga menghasilkan keputusasaan dan frustasi. Ketakutan yang seperti ini termasuk perbuatan tercela karena menghalangi amal.
ADVERTISEMENT
Kemudian tingkatan ketiga adalah rasa takut yang normal dan seimbang, yakni rasa takut yang memunculkan amal dan apinya menyala di hati. Artinya, rasa takut tersebut tidak mendorong munculnya amal saleh karena keberadaannya sama dengan tiada.
Itulah penjelasan tentang sifat khauf dalam agama Islam yang dapat diketahui. (Anne)