Konten dari Pengguna

Pengertian dan Proses Peristiwa Dispersi Cahaya

Berita Terkini
Penulis kumparan
20 Agustus 2023 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jelaskan mengenai peristiwa dispersi cahaya, sumber foto: unsplash.com/Stainless Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jelaskan mengenai peristiwa dispersi cahaya, sumber foto: unsplash.com/Stainless Images
ADVERTISEMENT
Pelangi merupakan contoh fenomena alam yang bisa dijelaskan secara ilmiah. Proses pembentukan pelangi dikenal dengan nama dispersi cahaya. Coba jelaskan mengenai peristiwa dispersi cahaya.
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan tersebut bisa merujuk kembali pada mata pelajaran fisika, khususnya saat di jenjang SMP. Dispersi cahaya adalah fenomena yang terjadi karena adanya penguraian cahaya.

Pengertian dan Proses Dispersi Cahaya

Ilustrasi jelaskan mengenai peristiwa dispersi cahaya, sumber foto: unsplash.com/Stainless Images
Dikutip dari buku Jurus Sakti Menaklukkan Fisika SMA 1, 2, 3 karya Vani Sugiyono, (2009) dijelaskan bahwa pengertian dispersi cahaya adalah penguraian cahaya menjadi warna-warni.
Sehingga dispersi cahaya bisa diartikan sebagai peristiwa penguraian cahaya polikromatik menjadi cahaya monokromatik atau cahaya tunggal. Hal ini terjadi jika cahaya melewati sebuah media atau benda yang dilewati tertentu (misalnya air hujan, prisma, dan gelas).
Proses peristiwa dispersi cahaya terjadi karena indeks bias medium yang berbeda-beda terhadap cahaya putih. Indeks bias adalah perbandingan antara kecepatan cahaya di udara dengan kecepatan cahaya di medium lain.
ADVERTISEMENT
Semakin besar indeks bias, semakin lambat kecepatan cahaya di medium tersebut. Cahaya putih terdiri dari tujuh warna spektrum, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Setiap warna memiliki panjang gelombang dan frekuensi yang berbeda-beda. Warna merah memiliki panjang gelombang terpanjang dan frekuensi terendah. Sementara itu, warna ungu memiliki panjang gelombang terpendek dan frekuensi tertinggi.
Ketika cahaya putih melewati medium yang berbeda, misalnya prisma kaca, setiap warna akan mengalami pembiasan yang berbeda-beda sesuai dengan indeks biasnya.
Warna ungu akan mengalami pembiasan paling besar karena memiliki indeks bias paling besar. Sementara itu, warna merah akan mengalami pembiasan paling kecil karena memiliki indeks bias paling kecil.
Contoh paling mudah dari proses terjadinya dispersi cahaya adalah fenomena pelangi. Pelangi terbentuk karena cahaya matahari yang dibiaskan oleh tetesan air dan uap setelah terjadinya hujan.
ADVERTISEMENT
Cahaya matahari yang berwarna putih dibiaskan sehingga membentuk pelangi yang memiliki berbagai warna. Selain pelangi contoh lain dari proses dispersi cahaya adalah gelembung sabun yang bisa memunculkan banyak warna dari cahaya matahari.
Jadi dapat disimpulkan bahwa jawaban dari pertanyaan jelaskan mengenai peristiwa dispersi cahaya adalah adalah proses pembiasan cahaya. (WWN)