Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Rumus Fungsi Kuadrat beserta Contoh Soalnya
7 Februari 2022 15:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian dan rumus fungsi kuadrat adalah salah satu materi matematika yang sangat penting untuk dipahami oleh seluruh pelajar SMP dan SMA.
ADVERTISEMENT
Akan dipelajari lebih lanjut di tingkat SMA, para pelajar SMP pun diperkenalkan dengan dasar-dasar dari rumus fungsi kuadrat.
Pengertian Rumus Fungsi Kuadrat
Dilansir dari buku Rumus Pocket Matematika SMP/MTs Kelas 7, 8, 9, TIM KOMPAS ILMU, (2020:47), fungsi kuadrat adalah fungsi polinomial yang mempunyai variabel dengan pangkat tertinggi 2.
Sesuai namanya, bentuk umum dari fungsi kuadrat ini menyerupai bentuk persamaan kuadrat. Bentuk persamaan kuadrat adalah: ax² + bx + c = 0.
Sementara rumus fungsi kuadrat adalah:
f(x) = ax² + bx + c
Keterangan:
f(x) = fungsi kuadrat
x = variabel
a dan b = koefisien
c = konstanta
a ≠ 0
Hubungan Koefisien dan Konstanta dengan Grafik Fungsi Kuadrat
Hubungan koefisien dan konstanta dengan grafik fungsi kuadrat adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Pertama, ada koefisien a alias koefisien kuadrat. Misalnya, ada persamaan y = x² + 1, y = -x² + 1, dan y = ½ x² + 1, maka grafiknya akan seperti sebagai berikut:
Kesimpulannya:
Apabila a > 0, grafik terbuka ke atas
Apabila a < 0, grafik terbuka ke bawah
Semakin besar nilai a, bentuk grafik semakin sempit
Kedua, ada koefisien B yang disebut juga sebagai koefisien linear. Misalnya, ada persamaan y = x² + 2x + 4.
Jika bentuk persamaan tersebut dilengkapi dengan kuadrat sempurnanya, maka ia akan menjadi (x + 1)² + 5. Selanjutnya, 1 disebut sebagai c dan 5 disebut sebagai d.
ADVERTISEMENT
Apabila c positif, maka sumbu simetri x = -c, titik puncak (-c, d). Apabila c negatif, maka sumbu simetri x = c, titik puncak (c, d).
Kira-kira, grafiknya akan sebagai berikut:
Terakhir, ada konstanta c terhadap grafik fungsi kuadrat, yang berpengaruh pada titik potong sumbu y:
Semakin besar c, maka posisinya akan semakin ke atas. Semakin kecil c, maka posisinya akan semakin ke bawah.
Contoh Soal Fungsi Kuadrat dan Pembahasannya
Fungsi kuadrat yang memotong sumbu x di titik (3, 0) dan (-3, 0) melalui titik (0, -9) adalah …
Jawaban:
y = a(x – x₁)(x – x₂)
y = a(x + 3)(x – 3)
Melalui titik (0, -9):
ADVERTISEMENT
-9 = a(0 + 3)(0 – 3)
-9 = -9a
a = 1
y = 1(x + 3)(x – 3)
y = -9 + x²
Jadi, fungsi kuadrat tersebut adalah y = -9 + x².
Sekian pembahasan mengenai rumus fungsi kuadrat. Sering-seringlah melatih diri dengan mengerjakan soal fungsi kuadrat lainnya, agar semakin mudah memahaminya. (BRP)