Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Struktur Teks Cerita Fantasi
14 Mei 2024 20:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cerita fantasi adalah salah satu genre sastra yang memadukan unsur realitas dengan imajinasi yang tinggi. Bagi yang ingin menulis teks jenis ini, tentu harus bisa sebutkan dan jelaskan struktur teks cerita fantasi.
ADVERTISEMENT
Dalam cerita ini sendiri, dunia sering diiisi dengan keajaiban dan hal yang tidak akan terjadi dalam kehidupan nyata. Dengan daya imajinasi yang kuat, cerita fantasi mampu membawa pembaca ke dalam petualangan yang luar biasa dan penuh keajaiban.
Pengertian beserta Struktur Teks Cerita Fantasi
Mengutip dari buku Super Complete SMP/MTs 7,8,9, Elis Khoerunnisa, S.Pd., (2020), teks cerita fantasi adalah sebuah tulisan yang dibangun menggunakan alur/jalan cerita yang normal, hanya saja cerita fantasi memiliki sifat imajinasi dan hayalan semata.
Jika dilihat dari stukturnya, teks cerita fantasi hampir serupa dengan teks narasi. Adapun jawaban lengkap jika diminta sebutkan dan jelaskan struktur teks cerita fantasi adalah sebagai berikut.
1. Orientasi
Bagian orientasi dalam sebuah cerita berfungsi sebagai pengenalan elemen-elemen penting yang membentuk kerangka cerita. Hal ini meliputi tema, tokoh, latar, dan konflik awal.
ADVERTISEMENT
Tema mencerminkan ide atau pesan yang ingin disampaikan oleh cerita, sementara tokoh mengacu pada karakter utama dan pendukung yang terlibat dalam cerita.
Latar memberikan konteks tempat, waktu, dan suasana di mana cerita berlangsung, sementara konflik awal menyediakan isyarat atau tanda-tanda awal dari masalah yang akan dihadapi oleh tokoh utama.
Dalam bagian ini, pembaca diundang untuk merasakan suasana dan mulai memahami dinamika yang akan membentuk konflik utama cerita.
2. Komplikasi
Tahap komplikasi merupakan inti cerita di mana konflik mulai berkembang. Hal ini mencakup perkembangan konflik, di mana tokoh utama dihadapkan pada berbagai rintangan dan hambatan yang memperumit situasi.
Puncak cerita, atau klimaks, mencapai titik tertinggi dari ketegangan di mana konflik mencapai intensitas maksimum. Selanjutnya, penyelesaian sementara menandai upaya pertama tokoh utama dalam mengatasi konflik yang ada, meskipun kadang belum berhasil sepenuhnya dan memerlukan usaha lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Tahap komplikasi ini memberikan dinamika dan ketegangan yang mendebarkan dalam cerita, mendorong tokoh utama ke dalam petualangan yang menggetarkan.
3. Resolusi
Bagian resolusi membawa cerita ke titik penyelesaian konflik. Resolusi ini meliputi akibat dari penyelesaian konflik terhadap tokoh utama dan lingkungannya, serta menyampaikan pesan moral atau pelajaran yang dapat diambil dari cerita.
Akhir cerita menggambarkan nasib para tokoh setelah konflik berakhir, baik itu berakhir dengan bahagia atau tragis. Tahap resolusi memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama perkembangan cerita.
Selain itu, resolusi memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang konflik dan menghasilkan kesimpulan yang memuaskan bagi pembaca. Dengan demikian, tahapan ini menyempurnakan perjalanan cerita dan memberikan penutup yang memuaskan.
ADVERTISEMENT
Itulah jawaban lengkap jika diminta sebutkan dan jelaskan struktur teks cerita fantasi. Dengan struktur yang terdiri dari orientasi, komplikasi, dan resolusi, cerita fantasi mampu membawa pembaca ke dalam dunia yang penuh dengan keajaiban dan petualangan. (RIZ)