Pengertian dan Syarat Itikaf di Masjid saat Bulan Ramadhan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
11 April 2022 21:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
         Ilustrasi pengertian dan syarat itikaf di masjid, sumber׃ www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian dan syarat itikaf di masjid, sumber׃ www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Selayaknya umat muslim yang taat, itikaf merupakan salah satu kegiatan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sebelum melakukan itikaf, kita harus mempelajari pengertian dan syarat itikaf terlebih dahulu. Jika sudah paham maknanya secara mendalam, ikhtiar yang dilakukan tentunya sesuai dengan syariat dan mendatangkan manfaat. Itikaf biasanya dilakukan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan selaras dengan anjuran Rasulullah SAW. Anjuran ini pertama kali disampaikan Rasulullah kepada para sahabat. Kemudian umat muslim melanjutkan sunah Rasul tersebut hingga masa sekarang.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, itikaf diartikan sebagai tindakan berserah kepada Allah SWT yang dilakukan selama berada di dalam masjid. Bukan berarti kita berdiam diri tanpa kegiatan apapun, namun berlomba-lomba dalam beribadah. Itikaf bertujuan meningkatkan kedekatan diri kepada Allah. Ragam bentuk ibadah yang dapat dilakukan yaitu salat wajib, salat sunah, membaca Al-Qur’an, berzikir dan bentuk ibadah kepada Allah lainnya. Tentu dengan mempelajari syarat itikaf di masjid ketika Bulan Ramadhan, ibadah yang dilakukan akan semakin afdal.

Pengertian dan Syarat Itikaf di Bulan Ramadhan

Makna itikaf dalam Ash-Shiyaamu fil Islam (hal. 450-451) berarti berdiam diri di masjid umum yang diadakan salat berjemaah dengan niat beribadah kepada Allah. Itikaf dilakukan dengan ketentuan orang-orang tertentu, syarat-syarat, tata cara, dan waktu pelaksanaan tertentu.
Ilustrasi pengertian dan syarat itikaf di masjid, sumber׃ www.pixabay.com
Keutamaan melaksanakan itikaf di sepuluh hari Ramadhan dianjurkan oleh Rasulullah. Sebagaimana yang tertuang dalam hadis berikut:
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW beritikaf dengan meningkatkan ibadah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan bersamaan dengan hadirnya malam Lailatulqadar, yang bersemayam padanya kebaikan lebih dari 1000 bulan. Pada sepuluh hari tersebut, seluruh umat muslim dianjurkan untuk memaksimalkan ibadah kepada Allah SWT.
Syarat-syarat itikaf dipaparkan oleh Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray Lc., dalam bukunya yang bertajuk Fikih Iktikaf dan Lailatul Qadar (2020) sebagai berikut׃
ADVERTISEMENT