Konten dari Pengguna

Pengertian dan Tahapan Metode Ilmiah agar Mendapatkan Hasil Akurat

Berita Terkini
Penulis kumparan
13 Oktober 2022 18:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi melakukan penelitian dengan metode ilmiah. Foto: unsplash.com/dandimmock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melakukan penelitian dengan metode ilmiah. Foto: unsplash.com/dandimmock
ADVERTISEMENT
Salah satu penelitian yang paling banyak adalah metode ilmiah. Untuk melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan para peneliti. Apa sajakah itu? Berikut pengertian dan tahapan metode ilmiah agar mendapatkan hasil yang akurat.
ADVERTISEMENT

Pengertian Metode Ilmiah

Menurut para ahli, seperti Almadk menjelaskan metode ilmiah adalah salah satu cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap pengesahan, penemuan, dan penjelasan kebenaran.
Sedangkan menurut Sudarmita memaknai metode ilmiah sebagai prosedur ilmiah yang dirangkan secara sistematis untuk bisa mengambil dan memperoleh pengetahuan berdasarkan persepsi idrawi. Dapat pula untuk memperoleh teori dan ilmu baru.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode ilmiah adalah proses keilmian untuk memperoleh pengetahuan yang dilakukan secara sistematis berdasakan bukti fisik. Dengan metode ilmiah, sebuah prediksi dalam usaha menjelaskan sebuah fenomena. Prediksi tersebut kemudian diuji dengan berkesperimen dan menghasilkan sebuah jawaban apakah prediksi tersebut benar atau salah.
Ilustrasi melaksanakan metode ilmiah. Foto: unsplash.com/hudsoncrafted

Tahapan Metode Ilmiah

Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. dalam bukunya berjudul Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, dan Jenis (2015), dalam melaksanakan metode ilmiah, minimal terdapat lima tahapan berpikir yang digunakan. Kelima tahapan tersebut yaitu:
ADVERTISEMENT

Merumuskan Masalah

Berpikir secara ilmiah diawali dari kesadaran akan adanya masalah yang kemudian masalah itu dirumuskan dengan kalimat tanya. Hal ini dimaksudkan dengan kalimat tanya, akan memudahkan kita dalam mengumpulkan data, menganalisisnya kemudian menyimpulkannya.
Dalam berpikir ilmiah, merumuskan masalah itu mutlak harus dilakukan. Oleh karena seperti yang telah dikemukakan berpikir ilmiah itu adalah proses pemecahan masalah. Dengan demikian, mana bisa kita memecahkan masalah apabila masalahnya itu sendiri tidak dirumuskan. Bagaimana merumuskan masalah? Kriteria apa yang dapat kita gunakan dalam merumuskan masalah? Dari mana kita dapat menemukan masalah akan dibahas pada bagian tersendiri.

Merumuskan Hipotesis

Secara umum hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang perlu pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam berpikir secara ilmiah kedudukan hipotesis sangatlah penting. Dengan rumusan hipotesis yang jelas, akan mengarahkan kita pada proses selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dapat kita rasakan, ketika kita sedang mengadakan penelitian, kita akan dihadapkan pada sejumlah data yang kita anggap sama-sama penting sebagai data penelitian, sehingga kita merasa sayang untuk membuangnya.
Maka, melalui hipotesis kita akan terhindar dari data yang tidak perlu walaupun keberadaannya cukup penting. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis.

Mengumpulkan Data

Tahapan ketiga dalam berpikir ilmiah adalah mengumpulkan data. Tahap ini adalah tahap lapangan, mencari informasi yang diperlukan sesuai dengan hipotesis yang dirumuskan.
Mengumpulkan data memiliki peran tersendiri yang sangat penting dalam menerapkan metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Artinya, diterima dan ditolaknya hipotesis sangat tergantung pada data yang terkumpul.

Menguji Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan yang kita ajukan. Berpikir ilmiah pada dasarnya adalah proses pengujian hipotesis. Menguji hipoteis bukanlah untuk membenarkan atau menyalahkannya, namun untuk menerima atau menolaknya. Oleh sebab itu, sebelum kita mengujinya terlebih dahulu kita perlu menetapkan taraf signifikansinya.
ADVERTISEMENT
Semakin tinggi kita menetapkan taraf signifikansi, maka akan semakin tinggi pula derajat kepercayaan hasil penelitian kita. Mengapa demikian? Sebab taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan pengujian itu sendiri.

Merumuskan Simpulan

Langkah terakhir dalam berpikir ilmiah adalah merumuskan simpulan. Rumusan simpulan tentu saja harus sesuai dengan masalah yang kita ajukan. Simpulan dirumuskan dalam kalimat deklaratif yang singkat dan jelas. Kita harus menghindari data-data yang tidak relevan dengan masalah yang kita ajukan walaupun menurut penilaian kita data itu cukup penting.
Hal ini perlu ditekankan, sebab sering terjadi kita terkecoh oleh hasil temuan kita yang dianggap penting walaupun tidak relevan dengan rumusan masalah.
Itulah pengertian dan tahapan dalam malaksanakan penelitian metode ilmiah. Meskipun terlihat mudah, namun ada yang kelulitan dalam melaksanakannya, mulai dari aplikasi teori yang kurang tepat, hambatan ketika meneliti, dan lainnya.(MZM)
ADVERTISEMENT