Pengertian dan Teknik dalam Ecoprint untuk Membuat Motif Kain

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
2 November 2023 17:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sebutkan dan jelaskan teknik dalam ecoprint. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sebutkan dan jelaskan teknik dalam ecoprint. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama beberapa tahun terakhir, penggunaan teknik ecoprint memang semakin banyak. Hal ini dibuktikan dengan mulai banyaknya masyarakat yang menerapkan teknik membuat motif kain tersebut. Sayangnya, masih banyak orang yang belum bisa sebutkan dan jelaskan teknik dalam ecoprint.
ADVERTISEMENT
Jadi, meskipun kini sebagian besar orang sudah tahu apa itu teknik eco printing, tetapi kebanyakan orang belum paham apa saja teknik yang bisa digunakan. Alhasil, mereka pun kesulitan saat ingin mencobanya sendiri.

Pengertian dan Teknik dalam Ecoprint

Sebutkan dan jelaskan teknik dalam ecoprint. Sumber: pexels.com
Secara umum, pengertian ecoprint adalah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana, tetapi bisa menghasilkan motif yang unik dan otentik.
Prinsip pembuatannya adalah dengan menggunakan kontak langsung antara daun, bunga, batang, maupun bagian tubuh tanaman lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain.
Mengutip dari buku Pembelajaran Seni Rupa dan Keterampilan di SD, Erna Zumrotun, Syailin Nichla Choirin Attalina, dan Nihlatun Niswah (2023:149), berikut ini adalah tiga teknik dalam ecoprint yang penting untuk diketahui.
ADVERTISEMENT

1. Teknik Pounding

Pounding printing adalah teknik pembuatan motif pada kain dengan cara dipukul. Proses pengerjaan kain dengan teknik ini bisa dibilang menjadi yang paling sederhana. Oleh karena itulah, banyak orang yang memilih menggunakan teknik pounding.
Teknik pounding ini bisa dilakukan dengan cara meletakkan beberapa bunga atau daun di atas kain. Kemudian setelahnya bisa langsung dipukul menggunakan palu.

2. Teknik Steaming

Teknik steaming ini dilakukan dengan cara mengukus daun atau bunga pada lembaran kain yang sudah ditempeli ornamen tumbuhan tersebut. Umumnya, orang-orang akan menggunakan sepotong pipa kecil untuk menggulung kain agar desain yang dibuat tidak hilang.
Baru setelahnya dililitkan benang atau tali di sepanjang gulungan kain untuk menahan posisinya agar tidak terlepas. Proses steaming ini sendiri berlangsung selama dua jam agar pigmen pada tanaman bisa keluar secara maksimal.
ADVERTISEMENT

3. Teknik Fermentasi Daun

Teknik yang terakhir adalah fermentasi daun. Berikut ini adalah langkah-langkahnya yang bisa diikuti.
Demikian penjelasan tentang teknik ecoprint pada kain yang menarik untuk diketahui. Semoga bermanfaat. (Anne)