Pengertian Dokumentasi Sekunder dan Cara Mendapatkannya

Ilustrasi untuk Apa yang Dimaksud Dokumentasi Sekunder. Sumber: Unsplash/Jez Timms

Saat melakukan penelitian, para peneliti akan menggunakan data primer atau data sekunder. Selain data, ada juga dokumentasi yang tidak kalah penting. Apa yang dimaksud dokumentasi sekunder?

Dokumentasi dan data sekunder merupakan kedua hal yang berbeda namun berkaitan. Oleh karena itu, kedua hal tersebut perlu untuk dipelajari.

Apa yang Dimaksud Dokumentasi Sekunder?

Ilustrasi untuk Apa yang Dimaksud Dokumentasi Sekunder. Sumber: Unsplash/Inaki Del Olmo

Apa yang dimaksud dokumentasi sekunder? Dokumentasi dan data sekunder adalah dua hal berbeda. Mengutip dari Metodologi Penelitian Pendidikan, Wicaksono (2022:76), dokumentasi berasal dari kata document yang artinya adalah hal-hal tertulis.

Ketika melaksanakan metode dokumentasi, sumber data penelitian yang dimaksud meliputi transkrip, catatan, buku, surat, prasasti, notulen rapat, agenda, arsip, jurnal, video, dan lainnya.

Adapun pengertian data sekunder adalah data yang berasal dari sumber lain yang sudah ada sehingga peneliti tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang diteliti. Berikut pengertian data sekunder menurut para ahli.

Cara Mendapatkan Data Sekunder

Ilustrasi untuk Apa yang Dimaksud Dokumentasi Sekunder. Sumber: Unsplash/Thought Catalog

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan data sekunder. Berikut penjelasannya.

1. Penelitian Kualitatif

Terdapat dua cara untuk mengumpulkan data sekunder untuk penelitian kualitatif yaitu sebagai berikut.

2. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif juga bisa menggunakan data sekunder. Bedanya, cara mengumpulkan datanya adalah melalui survey dan dokumen.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Data Primer dalam Penelitian

Apa yang dimaksud dokumentasi sekunder? Dokumentasi sekunder merupakan data tertulis yang menjadi penguat dokumen utama. (KRIS)