Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Hifa atau Kumpulan Benang-Benang Halus Pada Jamur
19 Agustus 2022 19:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jamur merupakan salah satu tumbuhan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari terutama di tempat yang memiliki kelembaban tinggi. Dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam jamur atau fungi merupakan salah satu bagian penting dalam ekosistem. Jamur sendiri terdiri dari struktur yang tidak serumit pada tumbuhan lainnya. Jamur sendiri salah satunya tersusun atas kumpulan benang-benang halus pada jamur disebut hifa. Pada artikel ini akan mengulas mengenai pengertian jamur dan hifa secara lengkap.
ADVERTISEMENT
Pengertian Hifa atau Kumpulan Benang-Benang Halus Pada Jamur
Dikutip dari buku Mikologi karya Ika Rochdjatun Sastrahidayat, (2011) dijelaskan bahwa jamur atau fungsi merupakan salah satu jenis tumbuhan yang hidup di tempat-tempat yang lembab, air laut, air tawar, tempat yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang sehingga kemudian membentuk lumut (lichenes).
Jamur atau fungi adalah sel eukariotik yang tidak memiliki klorofil, tumbuh sebagai hifa, memiliki dinding sel yang mengandung kitin, bersifat heterotrof, menyerap nutrien melalui dinding selnya, mengekskresikan enzim ekstraseluler ke lingkungan melalui spora, dan melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual.
Struktur Tubuh Jamur
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa struktur jamur lebih sederhana jika dibandingkan dengan tumbuhan jenis lainnya. Jamur tersusun dari kumpulan benang-benang halus pada jamur disebut hifa. Hifa sendiri adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.
ADVERTISEMENT
Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa memiliki pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan inti sel yang mengalir dari sel ke sel.
Namun di beberapa jenis jamur ada hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat prasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat, haustoria dapat menembus jaringan substrat.
Demikian adalah pembahasan mengenai pengertian jamur dan kumpulan benang-benang halus pada jamur disebut hifa. (WWN)