Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Homonim dan Contoh Katanya
9 Mei 2023 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, tidak semua materi Bahasa Indonesia dikuasai oleh masyarakat. Misalnya materi homonim. Homonim adalah kata yang memiliki ejaan dan bunyi yang sama, tetapi artinya berbeda.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, dalam keseharian, homonim ini sering digunakan baik dalam tulisan atau lisan. Materi ini juga tidak sulit untuk dipahami.
Pengertian Homonim adalah
Dikutip dari Think Smart Bahasa Indonesia untuk Kelas XII SMA/MA Program Bahasa, Kusmayadi (2007:48), homonim adalah kata-kata yang mempunyai kesamaan dari segi bunyi dan ejaan, namun berbeda artinya.
Contoh kata-kata homonim antara lain adalah bulan, kopi, beruang, bisa, buku, genting, seru, tanggal, dan sebagainya.
Kurniawan dalam EYD Ejaan Yang Disempurnakan (2023:111) menjelaskan homonim bisa terjadi pada morfem, kata, frasa, dan kalimat. Berikut ini penjelasannya:
1. Homonim antarmorfem
Homonim antarmorfem adalah antara sebuah morfem terikat dengan morfem terikat lainnya. Contoh: morfem -nya pada kalimat “Ini bukuku, itu bukumu, dan yang di sana bukunya,” berhomonim dengan -nya pada kalimat “Adik merapikan bukunya di atas meja.”
ADVERTISEMENT
2. Homonim antarkata
Contohnya adalah lata bisa yang bermakna sanggup dan bisa yang bermakna racun ular; bulan yang berarti satelit alami planet dan bulan sebagai jangka waktu selama 29 atau 30 hari (Januari, Februari, dan seterusnya).
3. Homonim antarfrasa
Contohnya adalah frasa ‘cinta anak’ yang artinya ‘cinta seorang anak kepada orangtuanya’ dengan ‘cinta anak’ yang diartikan sebagai ‘cinta orangtua kepada anaknya’.
4. Homonim antarkalimat
Contohnya adalah “Istri lurah yang baru itu cantik” yang bermakna “Lurah yang baru dilantik itu mempunyai istri yang cantik” dengan “Lurah itu baru saja menikah dengan seorang wanita cantik”.
Hubungan Makna Kata
Masih bersumber dari Think Smart Bahasa Indonesia untuk Kelas XII SMA/MA Program Bahasa, Kusmayadi (2007:47-48), selain homonim, masih ada beberapa hubungan makna kata. Berikut adalah jenis hubungan makna kata:
ADVERTISEMENT
1. Sinonim
Sinonim merupakan kata yang memiliki makna yang sama atau mirip, namun bentuknya berbeda. Contoh: cantik = jelita.
2. Antonim
Antonim merupakan kata yang maknanya berlawanan. Contoh: guru - murid, suami - istri.
3. Hiponim
Hiponim atau kata khusus merupakan kata yang maknanya telah tercakup oleh kata lain. Hubungan makna kata satu dengan lainya akan menghasilkan kata. Contoh: baju, celana, kaos adalah hiponim dan hipernimnya adalah pakaian.
4. Hipernim
Hipernim atau kata umum merupakan kata yang maknanya mencakup makna dari kata lain. Contoh: warna adalah hipernim, sedangkan hiponimnya adalah merah, kuning, dan biru.
Jadi, homonim adalah kata yang memiliki ejaan dan bunyi yang sama, tetapi artinya berbeda. Sekian pembahasan tentang pengertian homonim.(KRIS)
ADVERTISEMENT