Pengertian Ikhtiar dan Tawakal untuk Meraih Keberhasilan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
2 Juni 2021 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berusaha dengan dibarengi dengan Tawakal. https://www.flickr.com/
zoom-in-whitePerbesar
Berusaha dengan dibarengi dengan Tawakal. https://www.flickr.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap manusia berusaha untuk melakukan yang lebih baik. Sifat manusia yang mengharuskan dirinya lebih baik dari yang sebelumnya adalah salah satu perumpamaan. Dalam buku Keutamaan dan Rahasia Tawakal karya Nakhrawie, AS (2020:1), terdapat ungkapan Manusia yang berusaha Tuhan yang menentukan. Maksud dari kata-kata tersebut adalah dalam berikhtiar, manusia sepenuhnya bertawakal kepada keputusan Allah yang memberi jalan yang terbaik.
ADVERTISEMENT

Pengertian Ikhtiar dan Tawakal untuk Meraih Keberhasilan

Pengertian ikhtiar adalah memilih. Secara istilah, ikhtiar berarti usaha seorang hamba untuk memperoleh sesuatu yang ia kehendaki. Sementara tawakal memiliki arti berserah diri. Menurut imam Al Ghazali, tawakal penyandaran hati hanya kepada wakil (yang ditawakali) semata.
Seluruh kegiatan dari manusia haruslah berikhtiar dan namun juga tidak boleh lupa untuk bertawakal. Dalam Alquran Surat Ath-Thalaw Ayat 2-3, dilafazkan:
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا۟ ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
fa iżā balagna ajalahunna fa amsikụhunna bima'rụfin au fāriqụhunna bima'rụfiw wa asy-hidụ żawai 'adlim mingkum wa aqīmusy-syahādata lillāh, żālikum yụ'aẓu bihī mang kāna yu`minu billāhi wal-yaumil-ākhir, wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā
ADVERTISEMENT
yang artinya “Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu, orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”.
Tawakal dan ikhtiar merupakan bentuk dari usaha seorang hamba untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Namun terwujudnya keinginan seorang hamba merupakan kehendak dari Allah SWT. Sehingga manusia diperintahkan untuk berikhtiar yang diiringi dengan tawakal.
ADVERTISEMENT
Bagaimana jika manusia melakukan sesuatu tanpa melaksanakan salah satu dari ikhtiar dan tawakal?
a. Ikhtiar tanpa tawakal
Terkadang manusia hanya berpikir secara logika. Apa yang diinginkan melihat dari kondisi pribadi. Namun, sering kali lupa bertawakal kepada Allah. Ikhtiar tanpa dibarengi dengan tawakal adalah suatu bentuk kesombongan manusia terhadap Allah. Karena seakan-akan dia mampu mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa bantuan Allah.
Manusia memiliki batas dan hal-hal yang di luar logika bisa saja terjadi karena kebaikan dan keagungan Allah kepada hambanya. Oleh sebab itu seseorang wajib meraih keinginan dengan ikhtiar dan juga bertawakal
b. Tawakal tanpa ikhtiar
Segala sesuatu yang terjadi pada manusia adalah kehendak Allah. Mulai dari hidup, mati, jodoh dan juga rezeki ada di tangan Allah. Bahkan hal-hal yang di luar logika bisa terjadi atas seizing Allah. Menyadari akan apa yang diberikan oleh Allah adalah bentuk dari tawakal. Akan tetapi hal tersebut jika hanya dilakukan saja tanpa adanya usaha maka hanyalah khayalan semata. Meskipun semua sudah diatur oleh Allah SWT, tetapi wajib bagi manusia untuk berikhtiar atau berusaha untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
ADVERTISEMENT
c. Ikhtiar bersama tawakal
Sikap yang paling tepat yang dilakukan adalah menyelaraskan ikhtiar dibarengi dengan bertawakal. Seorang muslim diwajibkan untuk mencari rezeki agar dapat memenuhi kebutuhannya. Bersamaan dengan hal tersebut manusia juga diwajibkan untuk bertawakal kepada Allah agar mendapatkan hal-hal yang dia inginkan yang terbaik dari Allah.
(MZM)