Pengertian Irama dalam Seni Musik, Fungsi, dan Elemennya

Ilustrasi Pengertian Irama dalam Seni Musik. Sumber: Unsplash/Eric Nopanen

Pengertian irama dalam seni musik wajib diketahui jika ingin belajar menyanyi atau memainkan alat musik. Dalam sebuah musik, irama adalah salah satu unsur yang sangat penting.

Irama dalam sebuah musik dapat menentukan banyak hal. Misalnya adalah lamanya nada dimainkan, kapan nada dimainkan, hingga tingkat penekanannya. Adanya irama dalam musik dapat membuat lagu menjadi hidup dan berwarna.

Pengertian Irama dalam Seni Musik dan Fungsinya

Ilustrasi Pengertian Irama dalam Seni Musik. Sumber: Unsplash/Abderrahmane Meftah

Dikutip dari buku Kreasi Musik Kontemporer Tinjauan Sejarah dan Gaya Musik Kontemporer Indonesia dan Barat, Nugroho (2022), musik secara umum merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama.

Lantas apa pengertian irama dalam seni musik? Secara sederhana, irama adalah ketukan atau hitungan yang memiliki kaitan dengan pola bunyi. Tanpa adanya irama, maka musik akan berbunyi dengan tidak sinkron. Sehingga suara yang dihasilkan tidak akan bagus.

Sebagai salah satu unsur dalam musik, ternyata irama memiliki fungsinya tersendiri. Adanya irama dapat membuat seseorang dapat terbawa pada musik yang sedang didengarkan.

Irama yang biasa didengar dalam lagu berasal dari beberapa alat musik. Contohnya adalah gitar, piano, drum, perkusi, dan bass.

Elemen dalam Irama Musik

Ilustrasi Pengertian Irama dalam Seni Musik. Sumber: Unsplash/Abderrahmane Meftah

Irama dalam musik memiliki beberapa elemen. Apa saja elemennya? Berikut penjelasannya.

1. Tanda Birama

Elemen pertama dalam irama adalah tanda birama. Tanda birama dalam musik dapat menunjukkan jumlah ketukan per hitungan. Selain itu, tanda birama juga dapat menunjukkan lamanya suatu ketukan akan bertahan.

2. Tempo

Elemen dalam irama musik selanjutnya adalah tempo. Tempo merupakan suatu tanda untuk dapat menunjukkan cepat maupun lambatnya lagu yang dimainkan. Dalam musik, terdapat tempo lambat, tempo sedang, tempo cepat, dan tempo perubahan.

3. Sinkopasi

Irama yang sinkron dalam musik adalah ritme yang tidak sejajar dan detak lambat ukuran individu. Adanya sinkopasi dapat memberikan penekanan pada ketukan lemah tradisional.

4. Ketukan yang Kuat dan Lemah

Elemen keempat adalah ketukan yang kuat dan lemah. Dalam irama, kedua ketukan tadi digabungkan. Musik populer serta musik klasik biasanya menggabungkan kedua jenis ketukan tersebut untuk membuat pola ritme yang lebih baik.

Baca juga: Apa Perbedaan Tangga Nada Pelog dan Slendro? Ini Penjelasannya

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian irama dalam seni musik, fungsi, beserta elemennya. Semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan seputar seni musik. (FAR)