Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Irama dan Elemennya, Salah Satu Unsur Penting dalam Musik
15 Januari 2022 19:22 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 19 April 2023 14:00 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud irama dalam musik ? Musik merupakan salah satu bidang seni yang sangat populer di seluruh dunia. Dalam seni musik, ada banyak unsur penting yang membuat sebuah musik terdengar harmonis dan indah, salah satunya irama.
ADVERTISEMENT
Irama merupakan elemen yang cukup kompleks dan menjadi salah satu unsur penting dalam menghasilkan sebuah karya seni musik yang luar biasa. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai irama, simak pembahasannya di bawah ini.
Pengertian Irama dan Elemennya
Menurut buku Nada dan Irama karya M. Noor Said (2020), apa yang dimaksud irama adalah pola yang teratur dalam musik. Istilah irama juga kerap disebut dengan ritme.
Sementara menurut KBBI, irama adalah naik turunnya lagu seperti bunyi dan nada secara berturut-turut yang dilakukan secara beraturan.
Tidak hanya itu, irama dalam musik juga lekat hubungannya dengan cepat lambatnya waktu atau tempo. Irama inilah yang akan membentuk harmonisasi melodi pada musik.
Elemen Penting pada Irama
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan irama, berikut adalah berbagai elemen penting pada irama yang perlu Anda ketahui.
ADVERTISEMENT
1. Tempo
Tempo adalah hitungan ketukan atau tanda cepat dan lambatnya suatu lagu. Tempo akan menjadi acuan seberapa cepat atau lambat suatu lagu dinyanyikan atau dimainkan. Tempo juga dapat memengaruhi suasana lagu .
2. Tanda Birama
Tanda birama adalah tanda yang akan menunjukkan jumlah ketukan per hitungan dalam sebuah karya musik.
3. Ketukan
Ketukan adalah kuat lemahnya pola irama pada setiap hitungan.
4. Aksen
Aksen mengacu pada penekanan yang tercipta pada ketukan tertentu.
5. Sinkopasi
Sinkopasi adalah penekanan atau aksentuasi pada ketukan lemah dalam irama. Hal ini biasa ditemukan pada nada kedelapan kedua dalam tanda birama 4/4.
Sinkopasi dikenal juga sebagai irama sinkron, yakni irama yang tidak setara. Artinya, setiap individu bisa memiliki detak lambat yang berbeda.
6. Meteran
Meteran adalah pengelompokan ketukan yang membentuk irama dari suatu karya musik. Ada tiga jenis meteran musik yang biasa digunakan untuk menyebut tanda birama, yaitu:
ADVERTISEMENT
7. Poliritme
Poliritme adalah salah satu teknik menyusun beberapa pola ritme pada waktu yang bersamaan. Motif poliritme yang paling sering dijumpai adalah hemiola, yakni rasio ritme 2:3 atau 3:2 dalam musik.
Fungsi Irama dalam Musik
Ada berbagai fungsi irama dalam musik. Dikutip dari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar oleh Ida Ayu Trisnawati (2020: 29), adapun beberapa fungsi irama, yaitu:
1. Mengatur dari Suara dan Hening
Irama berfungsi untuk mengatur dari suara dan hening. Unsur dari irama meliputi not, ketukan, dan tempo. Agar irama dalam musik tetap teratur, musik tersebut harus sesuai dengan tempo yang terdiri dari not-not yang dimainkan dalam satu kesatuan.
ADVERTISEMENT
2. Menjadi Ciri Khas Lagu
Lagu dapat mudah dikenali melalui irama. Karenanya, irama berfungsi menjadi ciri khas lagu dengan alunan bunyi tertentu dalam permainan musik.
3. Memberikan Efek Tertentu pada Musik
Seperti diketahui, irama merupakan gelombang naik turun bunyi dalam sebuah permainan musik. Alunan bunyi yang naik turun berfungsi untuk mencipatkan efek tertentu yang dapat membangkitkan emosi atau gairah bagi pendengarnya.
Perbedaan Irama dan Birama
Irama dan birama merupakan unsur musik yang tidak terpisahkan. Keduanya memiliki perbedaan berdasarkan terminologisnya.
Secara terminologi, irama adalah gelombang naik turun dan panjang pendeknya nada dalam sebuah lagu. Sementara birama adalah ketukan yang datang secara berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama pada musik.
Dalam notasi musik, birama adalah bagian dari suatu baris melodi yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut. Misalnya, birama 3/4 artinya nada pada setiap ruas birama adalah 3 ketukan yang setiap ketukannya senilai 1/4.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Irama dan Nada
Irama dan nada sering kali dianggap sama, padahal sebenarnya memiliki perbedaan. Dalam mempelajari musik, nada dan irama menjadi beberapa unsur utama yang membentuk sebuah lagu.
Irama adalah panjang pendeknya sebuah lagu dengan aksen dan pola yang beraturan dalam suatu ketukan. Sementara nada adalah bunyi yang beraturan dan memiliki frekuensi tertentu.
Jenis Pola Irama
Pola irama ada bermacam-macam, yaitu pola irama rata, pola irama tidak rata, pola sikop, pola suku bangsa, pola ostinato, poliritmik, dan pola polimerik. Berikut penjelasannya:
1. Pola Irama Rata
Pola irama rata adalah susunan panjang pendeknya bunyi rata pada suatu ketukan atau pola irama dengan pembagian yang rata. Jenis pola irama ini terdapat dalam beberapa lagu anak, contohnya lagu "Topi Saya Bundar".
ADVERTISEMENT
2. Pola Irama Sinkop
Pola irama sinkop adalah pola yang susunan panjang pendek bunyinya berada di ketukan berat dan ada juga pada ketukan gantung.
3. Pola Ostinato
Pola ostinato adalah susunan nada yang dinyanyikan secara berulang. Pola ini bisa memiliki lebih dari satu variasi nada yang disebut dengan ostinanti. Pola irama ini umumnya diterapkan dalam musik-musik klasik, contohnya "Bitter Sweet Symphony".
4. Pola Irama Tidak Rata
Pola irama tidak rata adalah pola yang susunan panjang pendek bunyinya tidak terbagi secara rata terhadap ketukan. Jenis pola irama ini berkebalikan dengan pola irama rata. Contohnya adalah lagu berjudul "Ruri Abangku".
5. Pola Suku Bangsa
Pola suku bangsa adalah pola susunan panjang pendek nadanya menjadi ciri dari suatu daerah, suku, atau bangsa. Misalnya, irama musik dari India, Arab, Melayu, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
6. Poliritmik
Poliritmik adalah membunyikan serentak dua atau lebih irama-irama lepas. Pola irama ini dilakukan dengan cara memainkan pola irama secara bersamaan. Poliritmik memunculkan irama yang berlapis dan juga kompleks.
7. Polimerik
Polimerik adalah jenis pola irama yang digunakan dari satu instrumen ke instrumen yang lainnya yang dimainkan secara bersamaan. Pola ini menghasilkan lagu yang terdengar kompleks.
(Anne & SFR)