Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Kegiatan Mengubah Bahan Mentah Menjadi Bahan Konsumsi Berkualitas
15 Mei 2024 18:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Suatu kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan makanan siap dikonsumsi atau menjadi bahan setengah jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan merupakan pengertian pengolahan bahan pangan.
ADVERTISEMENT
Proses ini tidak hanya melibatkan transformasi fisik dan kimia dari bahan tersebut, tetapi juga mencakup berbagai teknik dan metode yang dirancang untuk meningkatkan kualitas, keamanan, dan daya tarik produk akhir.
Pengertian Kegiatan Mengubah Bahan Mentah Menjadi Bahan Konsumsi Berkualitas beserta Cara Pengolahannya
Perlu diketahui, suatu kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan makanan siap dikonsumsi atau menjadi bahan setengah jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan merupakan pengertian pengolahan bahan pangan.
Mengutip dari buku Bahan Ajar Kimia Pangan Konstruktivisme 5 Fhase Needham, A. Rachman Ibrahim, Andi Suharman, Diah Kartika Sari, (2022), teknik pengolahan pangan adalah mengolah bahan makanan dengan berbagai macam teknik.
Dengan teknik dan pengolahan yang tepat, bahan mentah dapat menjadi lebih aman, tahan lama, bergizi, mudah dikonsumsi, dan bervariasi. Adapun beberapa cara yang sesuai dengan tujuannya masing-masing, sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Meningkatkan Keamanan Pangan
Proses pengolahan seperti sterilisasi dan pasteurisasi bertujuan untuk membunuh mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan penyakit. Misalnya, susu yang dipasteurisasi melalui pemanasan singkat dapat membunuh bakteri tanpa merusak nilai nutrisinya.
Penggunaan bahan pengawet alami atau sintetis juga membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan.
2. Memperpanjang Umur Simpan
Metode seperti pengeringan, pengalengan, dan pembekuan secara signifikan memperpanjang masa simpan bahan pangan. Pengeringan dan pengalengan mengurangi kadar air dalam makanan, sehingga memperlambat pertumbuhan mikroorganisme pembusukan.
3. Meningkatkan Nilai Gizi
Beberapa teknik pengolahan dapat membuat penambahan nutrisi ke dalam makanan, seperti fortifikasi vitamin dan mineral. Contoh penerapan fortifikasi adalah penambahan zat besi dalam sereal atau vitamin D dalam susu.
Selain itu, pengolahan juga dapat mengurangi kandungan zat antinutrien yang menghambat penyerapan nutrisi dalam tubuh, seperti melalui fermentasi atau perendaman.
ADVERTISEMENT
4. Mempermudah Konsumsi
Proses seperti pemotongan, penggilingan, dan pemasakan membuat makanan lebih mudah dikunyah, dicerna, dan ditelan. Misalnya, sayuran yang dimasak hingga empuk atau daging yang digiling menjadi lebih mudah dikonsumsi.
Pembuatan produk setengah jadi atau siap saji juga memudahkan konsumen dalam menyiapkan makanan dengan cepat dan praktis.
5. Menambah Variasi
Pengolahan bahan pangan dapat membuat diversifikasi produk dengan berbagai rasa, tekstur, dan penampilan, sehingga meningkatkan daya tarik konsumen.
Inovasi kuliner melalui pengolahan menciptakan berbagai hidangan baru yang memenuhi selera dan kebutuhan nutrisi yang beragam, seperti produk olahan susu yang beragam dari keju hingga yogurt.
Jadi, suatu kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan makanan siap dikonsumsi atau menjadi bahan setengah jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan merupakan pengertian pengolahan bahan pangan. (RIZ)
ADVERTISEMENT