Konten dari Pengguna

Pengertian, Keutamaan, dan Hukum Puasa Ayyamul Bidh

Berita Terkini
Penulis kumparan
10 Maret 2022 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi puasa ayyamul bidh yang dilaksanakan selama 3 hari setiap bulannya. Foto: unsplash.com/rauf_alvi2001
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi puasa ayyamul bidh yang dilaksanakan selama 3 hari setiap bulannya. Foto: unsplash.com/rauf_alvi2001
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puasa merupakan amalan yang sangat dicintai Allah SWT. Pelaksanaan puasa juga bisa dilakukan pada berbagai waktu, semisal puasa ayyamul bidh yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya. Namun bagaimanakah hukum puasa ayyamul bidh dalam agama Islam?
ADVERTISEMENT

Pengertian Puasa Ayyamul Bidh

Sebelum membahas hukum puasa ayyamul bidh dalam agama Islam, kita perlu mengetahui pengertian dari puasa ayyamul bidh itu sendiri.
Dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah karya H. Amirulloh Syarbini, DKK (2010:92) puasa ayyamul bidh adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan qamariyah (tahun Hijriyah).
Ayyamul bidh diambil dari kata al-bidh yang artinya yang terang. Karena pada tanggal-tanggal puasa ayyamul bidh adalah munculnya rembulan dengan sinar berwarna putih. Sehingga puasa ayyamul bidh sering disebut sebagai puasa putih.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Menjalankan puasa ayyamul bidh ternyata memiliki berbagai keutamaan. Seperti yang dijelaskan dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434)
Ilustrasi puasa ayyamul bidh. Foto: unsplash.com/jonathanpielmayer

Hukum Puasa Ayyamul Bidh

Dalam agama Islam, puasa ayyamul bidh dihitung sebagai amalan sunnah. Amalan sunnah merupakan sebuah amalan yang dilakukan oleh seseorang semata-mata untuk mendapat pahala dari Allah Swt Akan tetapi bagi yang tidak dapat menjalankan puasa ayyamul bidh selama 3 hari, tidaklah mengapa.
ADVERTISEMENT
Dasar hukum dari disunahkannya puasa ayyamul bidh yakni berasal dari beberapa hadits, di antaranya:
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata,
Dari Abu Dzar, Rasulullah Saw bersabda padanya,
Dari Ibnu ‘Abbas ra., beliau berkata,
ADVERTISEMENT
Perlu diperhatikan, terdapat sebuah hari diharamkan untuk berpuasa ayyamul bidh, yakni pada tanggal 13 Dzulhijjah. Pasalnya pada tanggal tersebut merupakan hari tasriq. Artinya diharamkan bagi umat Muslim untuk berpuasa pada hari tersebut. (MZM)