Pengertian Litosfer, Fungsi, dan Material Pembentuknya dalam Geografi

Ilustrasi Jelaskan Pengertian Litosfer. Sumber: Unsplash/NASA

Jelaskan pengertian litosfer merupakan soal yang dapat ditemui oleh murid di pelajaran geografi. Pada pelajaran geografi, murid akan mempelajari mengenai lapisan-lapisan bumi.

Salah satu lapisan bumi adalah litosfer. Litosfer memiliki fungsinya tersendiri. Maka dari itu harus dipelajari dengan seksama.

Ulasan Jelaskan Pengertian Litosfer dan Fungsinya dalam Geografi

Ilustrasi Jelaskan Pengertian Litosfer. Sumber: Unsplash/Alex Siale

Jelaskan pengertian litosfer! Litosfer berasal dari bahasa Yunani lithos yang memiliki arti batuan dan juga sphere yang artinya lapisan. Dikutip dari buku Konsep IPA Lanjut, Julianto, et al (2019), litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar/atas yang terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.

Lapisan litosfer juga sering disebut sebagai lapisan silikat. Litosfer terdiri dari dua macam kerak, yaitu kerak benua dan samudra.

Sebagai lapisan paling atas, litosfer tentunya memiliki fungsinya tersendiri. Litosfer sangat berpengaruh untuk kehidupan makhluk hidup di bumi. Hal itu karena litosfer merupakan tempat hidup untuk hewan, tanaman, dan juga manusia.

Selain itu, pada bagian bawah litosfer juga ternyata memiliki fungsi yang penting. Di bagian bawah, litosfer mengandung berbagai macam bahan mineral. Bahan mineral yang terkandung di bagian bawah antara lain emas, batu bara, besi, nikel, gas, dan juga timah.

Material Pembentuk Litosfer

Litosfer tidak terbentuk dengan sendirinya. Litosfer tersusun oleh beberapa macam material utama. Berikut material penyusun litosfer atau kerak bumi.

1. Igneous Rock atau Batuan Beku

Material penyusun litosfer yang pertama adalah batuan beku. Batuan beku terbentuk dari magma pijar yang membeku. Sekitar 80% batuan yang menyusun litosfer berbahan batuan beku. Batuan beku memiliki tiga macam jenis, di antaranya.

2. Sedimentary Rock atau Batuan Sedimen

Material penyusun litosfer selanjutnya adalah batuan sedimen. Batuan sedimen ini terbentuk di permukaan bumi karena mengalami pelapukan. Bagian yang lepas karena pelapukan dan ditransportasikan oleh angin, gletser atau air akan tersedimentasi, mengeras, dan menjadi batuan sedimen.

Dilihat dari proses pembentukannya, maka terdapat dua jenis batuan sedimen, yaitu.

3. Metamorf atau Batuan Malihan

Material terakhir adalah batuan malihan. Batuan ini terbentuk karena adanya penambahan suhu atau tekanan yang terjadi bersamaan pada batuan sedimen. Batuan malihan terbagi menjadi tiga jenis, sebagai berikut.

Baca juga: Penyebab Terjadinya Lipatan pada Litosfer Bumi

Sekarang sudah tahukan jawaban dari soal “jelaskan pengertian litosfer”? Semoga penjelasan tadi dapat membantu siswa dan siswi dalam memahami lapisan-lapisan bumi. (FAR)