Konten dari Pengguna

Pengertian Mahajana Menurut KBBI

Berita Terkini
Penulis kumparan
23 Januari 2023 18:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/users/wal_172619-12138562/ - menurut KBBI, mahajana artinya
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/users/wal_172619-12138562/ - menurut KBBI, mahajana artinya
ADVERTISEMENT
Istilah mahajana mungkin memang masih asing bagi sebagian orang, meskipun sebenarnya kata ini ada di dalam bahasa Indonesia dan cukup sering digunakan.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, mahajana artinya adalah orang besar. Kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai arti mahajana dan penggunaannya.

Mahajana Artinya adalah Orang Besar

Menurut keterangan yang ada pada situs kbbi.lektur.id, mahajana memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda. Inilah yang menjadikan kata mahajana dapat digunakan untuk menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Arti kata mahajana sebagai nomina atau kata benda menurut KBBI adalah:
https://pixabay.com/id/users/terimakasih0-624267/

Kata Mahajana dalam Ragam Bahasa Arkais

Dalam bahasa Indonesia, kata mahajana termasuk dalam ragam bahasa arkais atau yang biasa disingkat dengan sebutan "ark".
ADVERTISEMENT
Mengutip dari BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI, Dr. Roli Fola Cahya Hartawan, S.Pd., M.M., 2023, arkais merupakan ragam bahasa yang berhubungan dengan masa lalu dan bercirikan kuno atau tua. Sehingga, beberapa kata dalam ragam bahasa arkais memang sudah tidak lazim digunakan atau bisa disebut sudah ketinggalan zaman.
Penggunaan kata-kata dalam ragam bahasa arkais masih bisa ditemui terdapat dalam beberapa karya sastra, seperti cerita rakyat atau hikayat.
Selain mahajana, contoh kata dalam bahasa arkais lainnya adalah:
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan mengenai arti mahajana dalam bahasa Indonesia. Mahajana artinya adalah orang besar, dan termasuk dalam kata yang sampai saat ini masih sering digunakan dalam hikayat atau cerita rakyat. (DNR)