Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Mushaf Madinah dan Perbedaannya dengan Mushaf Standar Indonesia
20 Januari 2022 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengertian Mushaf Madinah
Setelah membaca pengertian mushaf berdasarkan KBBI, kini saatnya kita mengulas pengertian mushaf berdasarkan bentuk katanya. Abdulwaly (2021: 18) dalam buku “Sejarah Singkat Penulisan Mushaf Alquran” mengungkapkan bahwa kata mushhaf itu terbentuk dari kata shahifah dengan bentuk jamaknya adalah shaha’if, shuhuf. Makna dari shahifah adalah kulit yang berwarna keputihan atau lembaran tipis yang berisi sebuah tulisan. Shahifah itu adalah kitab. Kemudian, penyebutan dengan mushaf ini dilakukan karena didalamnya dikumpulkan sejumlah lembaran-lembaran yang diapit oleh dua jilid.
Wallahu a’lam bish-shawab. Kita hanya mempelajari secara umum di sini. Apabila Anda memiliki pertanyaan dan ingin memperdalam ilmu agama maka penting bagi Anda untuk belajar bersama ustaz atau ahli agama. Hal ini diperlukan agar tidak mendapatkan kesesatan akibat belajar agama sendirian.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengertian mushaf di atas dapat dipahami bahwa mushaf adalah bagian dari naskah Alquran . Urutan sederhananya adalah ada suhuf (lembaran-lembaran/surat-surat Alquran yang terkumpul), kemudian setelah diurutkan berdasarkan tartib-nya disebut dengan mushaf.
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT. Lalu, mengapa ada Mushaf Madinah dan ada Mushaf Standar Indonesia ?
Penjelasan Tentang Mushaf Madinah dan Mushaf Standar Indonesia
Dilansir dari Lajnah.kemenag.go.id, mushaf standar Indonesia dibuat untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam membaca kitab suci Alquran. Standarisasi ini dibuat karena masyarakat Indonesia tentu tak semudah masyarakat Arab dalam membaca Alquran sebab ayat suci Alquran merupakan Bahasa Arab. Oleh sebab itu, munculah Mushaf Standar Indonesia.
Namun, isi Alquran tetap sama dan tidak berubah. Hal yang berbeda antara Mushaf Madinah dan Mushaf Indonesia adalah pada tandanya. Mushaf Madinah tidak ada hukum bacaan tajwid pada ayat Alquran. Contohnya pada penulisan lafaz Allah, mushaf Madinah tidak mencantumkan fathah qaimah atau fathah berdiri pada huruf lam.
Jika menggunakan mushaf Madinah, bagaimana masyarakat Indonesia dapat membaca Alquran sesuai tajwidnya? Oleh sebab itu, dalam Mushaf Standar Indonesia ada tanda fathah qaimah pada lafaz Allah sebagai tanda bahwa bacaan tersebut dibaca panjang dua harakat.
ADVERTISEMENT
Jadi, sudah jelas bahwa Mushaf Standar Indonesia ditujukan untuk mempermudah kita, umat muslim Indonesia dalam membaca Alquran sesuai hukum bacaannya. Wallahu a’lam bish-shawab. (AA)