Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Nasionalisme dalam Arti Sempit beserta Contohnya
6 Januari 2024 21:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jelaskan pengertian nasionalisme dalam arti sempit! Pengertian nasionalisme dalam arti sempit, atau yang sering disebut sebagai chauvinisme, mencerminkan semangat kebangsaan yang berlebihan dan cenderung merendahkan bangsa lain.
ADVERTISEMENT
Paham ini membangun dasar pandangan bahwa bangsa tertentu dianggap lebih unggul dan superior dibandingkan dengan bangsa lainnya. Dalam konteks ini, nasionalisme sempit dapat menimbulkan sikap-sikap negatif yang dapat mengakibatkan konflik internasional.
Contoh dan Pengertian Nasionalisme dalam Arti Sempit
Mengutip dari buku Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII, Sri Untari, Ginawan Rianto, (2019), nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap cinta tanah air yang berlebihan sehingga memunculkan sikap memandang rendah bangsa atau negara lain.
Itulah jawaban yang tepat jika diminta jelaskan pengertian nasionalisme dalam arti sempit. Munculnya sikap memandang rendah bangsa atau negara lain akan menyebabkan sifat negatif atau disebut sauvinisme.
Sikap-sikap ini dapat menghambat kerjasama internasional, perdagangan, dan pertukaran budaya yang seharusnya dapat memperkaya pengalaman manusia secara kolektif.
ADVERTISEMENT
Inilah beberapa contoh nasionalisme dalam arti sempit:
1. Menghina atau Merendahkan Bangsa Lain
Sebuah contoh nasionalisme dalam arti sempit dapat terlihat ketika seseorang atau kelompok secara terang-terangan menyebut bangsa lain sebagai bangsa bodoh, miskin, atau tidak beradab.
Tindakan ini mencerminkan pandangan yang merendahkan dan menunjukkan ketidakhormatan terhadap keberagaman budaya dan kecerdasan bangsa-bangsa lainnya.
2. Menolak untuk Berinteraksi atau Bekerja Sama dengan Bangsa Lain
Sikap nasionalisme sempit juga dapat tercermin dalam perilaku menolak untuk berbisnis dengan perusahaan asing atau menolak untuk bekerja sama dengan orang asing.
Tindakan ini menciptakan batasan yang tidak seharusnya ada dalam hubungan internasional, merugikan peluang kolaborasi dan pertukaran positif.
3. Memaksa Bangsa Lain untuk Mengikuti Budaya atau Gaya Hidup Bangsanya
Nasionalisme sempit dapat terwujud dalam tindakan memaksa bangsa lain untuk mengadopsi budaya atau gaya hidup bangsa yang merasa lebih unggul.
Contohnya adalah upaya memaksa penggunaan bahasa atau pakaian tertentu, yang dapat merugikan kebebasan individu dan pluralitas budaya.
ADVERTISEMENT
4. Menganggap Bangsanya yang Paling Unggul dan Superior Dibandingkan dengan Bangsa Lain
Suatu bentuk nasionalisme sempit lainnya adalah keyakinan bahwa bangsa sendiri adalah yang paling unggul, kaya, kuat, atau bermartabat.
Pandangan ini menciptakan ketidaksetaraan dan membatasi apresiasi terhadap prestasi dan nilai positif dari bangsa-bangsa lain.
5. Menganggap Bangsa Lain sebagai Ancaman Terhadap Bangsanya
Sikap menganggap bangsa lain sebagai ancaman seringkali melibatkan prasangka dan ketakutan tanpa dasar yang mendasari konflik.
Hal ini dapat menciptakan ketegangan internasional yang tidak perlu dan dapat merugikan kemajuan bersama untuk mencapai perdamaian global.
Itulah jawaban lengkap jika diminta jelaskan pengertian nasionalisme dalam arti sempit beserta contohnya. Kelima contoh tersebut mencerminkan bagaimana nasionalisme dalam arti sempit dapat menimbulkan sikap-sikap yang merugikan kehidupan berbagsa. (RIZ)