Pengertian Nisab dan Haul dalam Zakat

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
29 April 2022 20:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian nisab dan haul dalam zakat, sumber foto Michael Steinberg dari Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian nisab dan haul dalam zakat, sumber foto Michael Steinberg dari Pexels
ADVERTISEMENT
Zakat adalah rukun Islam ketiga dan pertama kali diamanatkan pada bulan Syawal di Madinah. Tahun kedua Hijriah setelah diwajibkannya puasa Ramadhan dan zakat fitrah. Hukum zakat itu sendiri adalah wajib bagi yang memenuhi syarat. Salah satu landasan hukum dari perintah untuk membayar zakat adalah Surat At-Taubah ayat 103 yang artinya "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka …" (At-Taubah : 103). Dalam zakat terutama zakat maal kita mengenal yang Namanya nisab dan haul. Berikut adalah pengertian nisab dan haul dalam zakat.
ADVERTISEMENT

Pengertian Nisab dan Haul

Ilustrasi pengertian nisab dan haul dalam zakat, sumber foto Matthias Zomer dari Pexels
Dikutip dari laman resmi Laz Al Bunyan dan buku Bunga Rampai Zakat dan Wakaf karya Sri Oftaviani dkk, (2022) pengertian nisab dan haul adalah sebagai berikut.
Nisab adalah batasan minimal kekayaan seorang muslim yang diwajibkan untuk membayar zakat. Jika seorang muslim mempunyai harta yang sudah mencapai nisab maka seorang muslim tadi wajib membayarkan zakat atas harta yang dimilikinya. Begitupula sebaliknya jika seseorang yang memiliki harta tetapi belum mencapai nisab atau batasnya maka tidak diwajibkan membayarkan zakat.
Nisab zakat sendiri tergantung dari jenis zakatnya. Untuk zakat harta sendiri bisa meliputi hasil perdagangan, hasil panen, hasil laut, hasil pertambangan, hasil ternak, hasil temuan, atau emas dan perak. Masing-masing nisabnya berbeda dan tidak disamaratakan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan haul berasal dari Bahasa Arab yang merupakan bentuk tunggal dari kata ahwalun atau hu’ulun yang juga semakna dengan kata assanah yang dapat diartikan dengan satu tahun. Jadi haul bisa dikatakan sebagai ukuran waktu harta yang dimiliki sehingga seorang muslim wajib membayarkan zakat atas hartanya. Karena harta yang belum mencapai haul tidak wajib untuk membayar zakat.
Contohnya pada zakat emas dan perak dimana nisabnya adalah 85 gram emas murni atau 20 dinar. Nisab perak yaitu 200 dirham atau setara dengan 595 gram perak. Sedangkan haul dari zakat emas dan perak adalah dimiliki selama satu tahun.
Contoh lainnya adalah zakat binatang ternak untuk Unta nisabny adalah lima ekor, sedangkan untuk Sapi, Kuda, dan Kerbau masing-masing 30 ekor. Untuk kambing atau domba nisabnya adalah 40 ekor.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui pengertian dari nisab dan haul untuk zakat mal. Sebagai seorang muslim yang taat maka jika sudah memenuhi batasnya diwajibkan untuk membayarkan zakat sebesar 2,5%. (WWN)