Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Paragraf Eksposisi dan Contohnya
5 Februari 2022 17:40 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 6 Mei 2023 14:23 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Paragraf eksposisi bersifat ilmiah atau non-fiksi. Tujuan dari teks ini memang untuk menjelaskan informasi tertentu agar pengetahuan pembaca bisa bertambah. Biasanya, teks eksposisi akan membahas isu pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan masih banyak lagi.
Pengertian Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah teks yang berisi sebuah informasi tentang sesuatu yang ada dan benar terjadi. Paragraf sejenis ini merupakan salah satu jenis karangan yang bersifat non fiksi.
Mengutip buku Bahasa Indonesia 1, Yohanni Johns, eksposisi berisi fakta-fakta yang benar ada dan dapat dibuktikan. Karena itu, paragraf ini juga bersifat netral dan tidak memihak pihak mana pun.
Tujuan Paragraf Eksposisi
Mengutip buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan karangan Taufiqur Rahmad, S.Pd., M.Pd.I., tujuan utama paragraf eksposisi adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca.
ADVERTISEMENT
Paragraf eksposisi mengandung informasi tentang suatu peristiwa atau situasi tertentu yang dijelaskan secara lengkap. Dengan demikian, pengetahuan dan wawasan pembaca pun bertambah.
Baca juga: 4 Jenis Paragraf Eksposisi beserta Contohnya
Ciri-ciri Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi dapat dibedakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Unsur-unsur dalam Paragraf Eksposisi
ADVERTISEMENT
Struktur Paragraf Eksposisi
Struktur Teks Eksposisi
Tidak jauh berbeda dengan paragraf eksposisi, teks eksposisi juga disusun oleh struktur yang hampir sama. Berikut penjelasannya dikutip dari buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII oleh Tim Ganesha Operation.
1. Judul
Teks eksposisi wajib memiliki judul yang mewakili keseluruhan isi teks. Judul teks eksposisi harus memiliki mana tunggal yang mudah dipahami pembaca. Misalnya, "Penyebab Banjir di DKI Jakarta".
2. Tesis
Tesis adalah pendapat pribadi penulis yang diungkapkan melalui teks eksposisi. Tesis merupakan terletak pada bagian awal teks dan harus ditulis dengan jelas agar mudah dimengerti.
ADVERTISEMENT
3. Argumentasi
Argumentasi merupakan alasan yang digunakan untuk memperkuat gagasan atau pendapat pada bagian tesis. Melalui argumen ini, penulis berusaha meyakinkan pembaca atas pendapat yang dia paparkan.
4. Penegasan Ulang
Penegasan ulang berfungsi untuk menegaskan ulang pendapat yang telah diuraikan penulis pada bagian-bagian sebelumnya. Umumnya, bagian ini terdapat di akhir teks.
Baca juga: Pengertian Teks Eksplanasi dan Ciri-cirinya
Contoh Paragraf Eksposisi
1. Contoh Paragraf Eksposisi Klasifikasi
Ada dua jenis tanaman mini. Pertama Tanaman mini asli. Tanaman ini jika ditanam di tanah tidak dapat besar dan jika di taman di pot ia akan makin kecil, mungil dan cantik. Tanaman ini contohnya adalah anthurium dan chrysantium. Jenis judul tanaman mini yang bukan asli mini. Tanaman ini jika dibiarkan tumbuh di tanah ic akan tumbuh besar dan normal seperti biasa. Jika ditempatkan di pot pertumbuhannya akan jadi lambat. Contoh dari tanaman ini diantaranya adalah palem udang, beringin, dan pohon asam.
ADVERTISEMENT
2. Contoh Paragraf Eksposisi Definisi
Bekam atau hijamah ialah sebuah teknik pengobatan yang dilakukan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh lewat permukaan kulit. menurut pemahaman umum, sebenarnya ia berfungsi untuk membuang darah yang telah rusak atau teroksidasi karena tingginya oksidan dalam tubuh.
3. Contoh Paragraf Eksposisi Ilustrasi
Kepemimpinan pengangkut ayah dalam rumah tangga ibarat nahkoda yang mengemudikan kapal. Ayah menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap anggota keluarga lainnya. Sama seperti nahkoda yang mengemudikan kapalnya. Bila ia mampu mempimpin keluarganya dengan baik maka akan baik pula keluarga itu, sama halnya dengan kagak yang dikemudikan nahkoda. (DNR)