Pengertian, Pembentukan, dan Pembagian Naibul Fail
Konten dari Pengguna
2 Agustus 2022 17:37
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Sebagai umat Islam , bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang wajib dikuasai. Sebab, Alquran dan Hadits dituliskan dalam bahasa Arab. Sehingga, untuk mengetahui isinya perlu harus dengan yang satu ini. Dalam mempelajari bahasa Arab, salah satu materi dasar yang perlu dipahami adalah naibul fail. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut pengertian, pembentukan, dan pembagian naibul fail.
Pengertian, Pembentukan, dan Pembagian Naibul Fail
Secara bahasa, naibul fail terdiri dari dua kata, yakni naib (نَائِبٌ) yang artinya pengganti dan fail (فَاعِلٌ) dengan arti pelaku. Sehingga naibul fail merupakan pengganti dari pelaku. Sedangkan secara istilah, pengertian naibul fail adalah isim marfu yang didahului dengan fiil majhu atau syibhul majhul dengan menggantikan failnya.
Pembentukan Naibul Fail
Apabila fi’i tersebut terdiri dari fiil madly, maka huruf awalnya didhamahkan dan huruf yang sebelum akhirnya dikasrahkan. Dan apabila fiilnya terdiri dari fiil mudlori, maka huruf pertamanya didhamahkan dan huruf yang sebelum akhirnya difatahkan.
Dari penjelasan di atas, untuk membuat naibul fail, pertama yang perlu dilakukan adalah membuat susunan fiil, fail, dan marul bih. Kemudian, hilangkan failnya dan diganti dengan marfu yang ditempatkan pada fail sambil dirafakan. Kemudian fiil harus dimabni mafulkan. Cara untuk mabni maful yakni:
Jika Fiil madly yaitu dhamakhan huruf yang bertama dan kasrahkan huruf sebelum akhir
Contoh:
قَتَلَ
Berubah menjadi
قُتِلَ
Jika fiil mudlori yakni didhamahkan huruf yang pertama dan fatahkan huruf sebelum akhir
Contoh
يَضْرِبُ
Berubah menjadi
يُضْرَبُ

Pembagian Naibul Fail
Dikutip dari buku Terjemah Alfiyah Ibnu Malik dan Penjelasannya karya Bahrudin Fuad (2013:233), pembagian dari naibul fail terdiri dari dua macam, yakni:
Isim Dhohir
Contoh
ضُرِبَ عَمْرٌو
Artinya: Amar telah dipukul
Pada contoh di atas, naibul failnya berupa isim dhohir, yakni lafadz عَمْر,dibaca rafa’ dengan ditandai dhammah karena berupa isim mufrod. Sedangkan yang merafa’kan adalah kalimat fiil sebelumnya.
Isim Dlomir
Isim dlomir sendiri terbagi menjadi 12 macam, misalnya:
ضُرِبْتُ artinya: aku telah dipukul.
ضُرِبْنَا artinya: kami telah dipukul.
ضُرِبْتَ artinya: kamu (laki-laki) telah dipukul.
ضُرِبْتِ artinya: kamu (perempuan) telah dipukul.
ضُرِبْتُمَا artinya: kamu berdua telah dipukul.
ضُرِبْتُمْ artinya: kalian (laki-laki) telah dipukul.
ضُرِبْتُنَّ artinya: kalian (perempuan) telah dipukul.
ضُرِبَ artinya: dia (laki-laki) telah dipukul.
ضُرِبَتْ artinya: dia (perempuan) telah dipukul.
ضُرِبَا artinya: mereka berdua (laki-laki) telah dipukul.
ضُرِبُوا artinya: mereka (laki-laki) telah dipukul.
ضُربن artinya: mereka (laki-laki) telah dipukul.
Contoh Naibul Fail dalam Alquran
كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا
Ayat di atas termasuk isim dhohir.
Surat An Nisa ayat 28
وَخُلِقَ الْاِنْسَانُ ضَعِيْفًا
Ayat di atas termasuk ke dalam isim dlomir (الْاِنْسَانُ).
Demikianlah penjelasan singkat tentang naibul fail. Semoga informasi di atas dapat menambah atau memperdalam ilmu bahasa Arab .(MZM)