Konten dari Pengguna

Pengertian Pergiliran Keturunan atau Metagenesis pada Tumbuhan

Berita Terkini
Penulis kumparan
8 September 2023 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jelaskan pergiliran keturunan, sumber foto: unsplash.com/Markus Spiske
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jelaskan pergiliran keturunan, sumber foto: unsplash.com/Markus Spiske
ADVERTISEMENT
Pertanyaan jelaskan pergiliran keturunan merupakan salah satu soal yang akan ditemui saat belajar Biologi. Pergiliran keturunan merupakan daur hidup yang akan dialami oleh makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Pergiliran keturunan pada tumbuhan dikenal dengan istilah metagenesis. Metagenesis sendiri bertujuan untuk menghasilkan keturunan baru agar tumbuhan tidak punah.

Jelaskan Pergiliran Keturunan! Ini Jawaban Lengkapnya

Ilustrasi jelaskan pergiliran keturunan, sumber foto: unsplash.com/Sandie Clarke
Untuk menjawab pertanyaan jelaskan pergiliran keturunan pada tumbuhan atau biasa dikenal dengan metagenesis, maka bisa mulai dari memahami pengertian mategenesis terlebih dahulu.
Dikutip dari buku Sains Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan karya Tim Biologi, (2004), pengertian metagenesis adalah proses perkembangbiakan organisme dengan cara bergilir antara perkembangbiaan aseksual dan seksual.
Sebenarnya metagenesis bisa terjadi pada hewan dan juga tumbuhan. Tumbuhan yang mengalami metagenesis misalnya adalah tumbuhan lumut dan tumbuhan paku. Sedangkan metagenesis pada hewan misalnya terjadi pada ubur-ubur.
Pada tumbuhan, pergiliran keturunan atau metagenesis terdiri dari dua fase utama, yaitu fase sporofit dan fase gametofit. Fase sporofit adalah fase tumbuhan berbentuk individu multiseluler yang bersifat diploid dan menghasilkan spora melalui meiosis.
ADVERTISEMENT
Spora adalah sel-sel haploid yang dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan dan dapat menyebar dengan bantuan angin, air, atau hewan.
Fase gametofit adalah fase dimana spora tumbuh dan berkembang menjadi individu multiseluler yang bersifat haploid dan menghasilkan gamet melalui mitosis. Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan sel-sel identik dengan sel induk.
Gamet kemudian akan melakukan fertilisasi dengan gamet lain untuk membentuk zigot, yang akan tumbuh dan berkembang menjadi sporofit.
Pergiliran keturunan atau metagenesis pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu homospora atau isospora dan heterospora. Perbedaan antara kedua jenis ini terletak pada ukuran dan jenis spora yang dihasilkan oleh sporofit.
Pada pergiliran keturunan homospora atau isospora, sporofit menghasilkan spora dengan ukuran dan jenis yang sama, yaitu spora yang dapat tumbuh menjadi gametofit jantan atau betina. Contoh tumbuhan yang mengalami pergiliran keturunan homospora adalah paku kawat (Lycopodium sp.)
ADVERTISEMENT
Sementara itu pada metagenesis heterospora, sporofit menghasilkan spora dengan ukuran dan jenis yang berbeda (heterospora), yaitu mikrospora dan makrospora.
Demikianlah pengertian pergiliran keturunan atau metagenesis pada tumbuhan. Penjelasan di atas bisa digunakan sebagai dasar untuk menjawab pertanyaan jelaskan pergiliran keturunan atau metagenesis. (WWN)