Pengertian Periodisasi dalam Ilmu Sejarah

Ilustrasi artikel Pengertian Periodisasi dalam Ilmu Sejarah. Sumber: pexels.com/Pixabay

Pembabakan dan pengklasifikasian peristiwa dalam sejarah disebut dengan periodisasi. Tujuan periodisasi adalah untuk mempermudah pembahasan suatu peristiwa sejarah yang terjadi pada kurun waktu tertentu.

Pembagian periodisasi didasarkan pada apa saja? Dalam artikel berikut ini, kita akan menyimak penjelasan lebih lengkap mengenai pengertian periodisasi dalam ilmu sejarah dan contohnya.

Pembabakan dan Pengklasifikasian Peristiwa-Peristiwa dalam Sejarah Disebut dengan Periodisasi

Ilustrasi artikel Pengertian Periodisasi dalam Ilmu Sejarah. Sumber: pexels.com/Suzy Hazelwood

Mengutip buku Sejarah 1 SMA Kelas X oleh Sardiman. A.M., M.Pd (2007: 13), periodisasi atau pembabakan adalah pengelompokan peristiwa-peristiwa sejarah yang menonjol dalam suatu kesatuan tema atau kronologi (sesuai urutan waktu). Setiap kelompok peristiwa-peristiwa sejarah dapat dibagi lagi menjadi periodisasi yang baru. Contohnya, zaman Kerajaan Hindu-Buddha dapat dibagi lagi menjadi masa berdasarkan suatu kerajaan.

Dalam menentukan periodisasi, diperlukan ukuran-ukuran yang jelas dan menunjuk suatu aspek yang menjadi ciri suatu perkembangan zaman. Oleh karena itu, rumusan periodisasi berbeda-beda sesuai dengan aspek sejarah yang akan dikaji.

Mengutip buku Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar oleh M. Dien Madjid dan Johan Wahyudhi (2014: 54), periodisasi biasanya didasarkan pada masalah yang menyangkut aspek kehidupan masyarakat secara luas. Suatu kurun waktu yang memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang berbeda dengan kurun waktu lainnya.

Fungsi periodisasi adalah untuk mempermudah mempelajari sejarah dan supaya dapat memahami peristiwa yang terjadi dalam sejarah secara kronologis.

Contoh Periodisasi Sejarah Indonesia

Berikut ini contoh periodisasi yang dapat digunakan dalam pembabakan sejarah Indonesia dari zaman prasejarah sampai zaman mempertahankan kemerdekaan:

Zaman Prasejarah

Pada zaman ini, aspek yang dibahas antara lain perkembangan sosial, budaya, ekonomi, dan kehidupan masyarakat pada masa prasejarah.

Zaman Pengaruh Hindu Buddha (400-1500)

Dimulai pada masa aksara (mengenal tulisan) yang ditandai dengan ditemukannya prasasti di Kutai, Kalimantan Timur yang berangka tahun 400 M.

Zaman Pengaruh Islam (1500-1700)

Agama Islam diperkirakan masuk ke Nusantara mulai abad 7. Pengaruh Islam di Nusantara terus berkembang dengan tumbuhnya kerajaan-kerajaan bercorak Islam.

Zaman Penjajahan dan Kolonialisme (1800 - 1942)

Dimulai dengan masuknya bangsa barat ke Nusantara pada abad ke 15. Periodisasi pada masa ini banyak mengkaji perlawanan kerajaan di berbagai daerah terhadap penjajahan, serta dampak yang ditimbulkan penjajahan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat di Nusantara.

Zaman Pergerakan Nasional (1908-1928)

Pada masa pergerakan nasional, timbul kesadaran nasional dan upaya memperjuangkan bangsa Indonesia melalui organisasi atau perkumpulan pergerakan. Pada masa ini muncul para tokoh terpelajar sebagai pelopor pergerakan nasional.

Zaman Pendudukan Jepang (1943-1945)

Peristiwa sejarah yang banyak dikaji pada masa ini antara lain kekejaman Jepang dan dampaknya pada masyarakat, serta persiapan kemerdekaan.

Zaman Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949)

Pada masa ini peristiwa sejarah yang banyak dikaji adalah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, percobaan sistem pemerintahan pada awal kemerdekaan, upaya mempertahankan kemerdekaan serta keberhasilan dalam mencapai kedaulatan.

Ilustrasi artikel Pengertian Periodisasi dalam Ilmu Sejarah. Sumber: pexels.com/Element5 Digital

Baca juga: Alasan Belajar Sejarah Sangat Besar Manfaatnya bagi Suatu Bangsa

Periodisasi atau pembabakan zaman tersebut dapat membantu kita memahami sejarah bangsa Indonesia sesuai kronologi, dari masa prasejarah sampai masa kemerdekaan. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan mengenai periodisasi dalam sejarah. (IND)